BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana menyebutkan program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diluncurkan Presiden Prabowo Subianto telah memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.
Salah satunya, ia menuturkan, program MBG berhasil membuat restoran hingga pelaku usaha catering yang telah bangkrut kembali hidup. Hal ini didorong tingginya permintaan untuk penyediaan MBG.
“Banyak restoran-restoran pak Presiden, catering-catering yang di daerah, di sana-sana, termasuk yang Bapak tinjau di Jakarta, di Jawa Timur, di Pesantren, itu adalah mitra badan gizi nasional. Jadi, restoran yang hampir atau sudah bangkrut, tidak laku, sekarang bangkit kembali, karena memperoleh customer fix minimal 3.000 per hari,” kata dia dalam acara Sarasehan Ekonomi di Menara Mandiri, Jakarta pada Selasa (8/4/2025).
BACA JUGA:
Tunggu Sinyal Prabowo, BGN Sebut Anggaran MBG Capai Rp 25 Triliun per Bulan
Kepala BGN Sebut PSSI Kurang Gizi, DPR: Fokus Urus MBG
Selain itu, program MBG juga berhasil memberdayakan ibu-ibu rumah tangga di berbagai daerah. Ia menuturkan, upah yang diterima para ibu bisa mencapai Rp2 juta per bulan dengan bekerja di Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).
“Banyak ibu-ibu sekarang senang, Pak. Tidak punya pendapatan menjadi pendapatan Rp2 juta per bulan. Kemiskinan ekstrem langsung hilang. Dan sekarang sudah bekerja 50 ribu orang,” kata dia.
Selain itu, program MBG juga sukses menciptakan lapangan kerja dalam jumlah besar. Untuk setiap satu SPPG membutuhkan sekitar 50 orang tenaga kerja langsung.
“Jadi kalau ada 30 ribu (SPPG), maka otomatis akan 1,5 juta orang bekerja di satuan pelayanan gizi,” tutur dia.
Dadan pun menyambut baik rencana pemerintah menambah anggaran Rp 100 triliun untuk membiayai program ambisius Presiden Prabowo yaitu Makan Bergizi Gratis. Saat ini, anggaran untuk MBG dalam APBN 2025 masih berkisar Rp71 triliun.
“Anggaran ini kelihatannya sudah dijamin oleh Presiden . Berapa pun yang badan gizi butuhkan akan disiapkan,” ujar dia.
(Usk)