BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Saat menjalani ibadah puasa, banyak orang mengalami perubahan dalam pola buang air besar (BAB). Biasanya, frekuensi BAB berkisar antara tiga kali sehari hingga tiga kali seminggu.
Namun, selama puasa, tidak sedikit yang mengalami frekuensi BAB yang lebih jarang dari biasanya. Kondisi ini dapat menyebabkan perasaan tidak nyaman, perut terasa penuh, begah, dan bahkan mengganggu aktivitas sehari-hari.
Susah BAB saat puasa bisa disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari perubahan pola makan, kurangnya asupan cairan, hingga minimnya aktivitas fisik.
Oleh karena itu, penting untuk mengetahui penyebab dan cara mengatasinya agar sistem pencernaan tetap lancar selama berpuasa.
Penyebab Susah BAB Saat Puasa
1. Kurangnya Asupan Serat
Selama puasa, banyak orang mengubah pola makan mereka, yang sering kali berdampak pada berkurangnya asupan serat. Serat berperan penting dalam meningkatkan gerakan peristaltik usus dan membantu proses pencernaan.
Tanpa serat yang cukup, sisa makanan akan bergerak lebih lambat di dalam usus, sehingga menyebabkan sembelit.
2. Kurang Minum Air
Asupan cairan yang terbatas selama puasa juga dapat menyebabkan susah BAB saat puasa. Air berfungsi melunakkan feses dan membantu proses pembuangan sisa makanan dari tubuh.
Jika tubuh mengalami dehidrasi, usus akan menyerap lebih banyak air dari makanan, membuat feses menjadi keras dan sulit dikeluarkan.
3. Kebiasaan Menahan BAB
Menahan keinginan untuk BAB dapat menyebabkan sembelit, terutama saat puasa. Jika dorongan BAB sering diabaikan, feses akan semakin mengeras dan sulit dikeluarkan. Ini bisa menyebabkan perut terasa tidak nyaman dan kembung.
4. Konsumsi Produk Susu Berlebihan
Beberapa orang mengalami sembelit setelah mengonsumsi produk susu seperti susu sapi, keju, dan yoghurt. Ini karena produk susu mengandung sedikit serat dan bisa memperlambat pergerakan usus.
5. Kurangnya Aktivitas Fisik
Selama puasa, banyak orang mengurangi aktivitas fisik karena merasa lemas atau malas bergerak. Padahal, kurangnya aktivitas fisik dapat memperlambat kerja usus, sehingga menyebabkan BAB menjadi tidak lancar.
Cara Mengatasi Susah BAB Saat Puasa
1. Konsumsi Makanan Berserat Tinggi
Perbanyak konsumsi buah, sayuran, biji-bijian, dan makanan berserat tinggi lainnya saat sahur dan berbuka. Serat membantu melancarkan pencernaan dan mencegah sembelit.
2. Minum Air yang Cukup
Pastikan untuk minum minimal delapan gelas air sehari, dengan pola dua gelas saat berbuka, empat gelas sepanjang malam, dan dua gelas saat sahur. Ini membantu menjaga kelembapan feses dan memperlancar BAB.
3. Jangan Menahan BAB
Jika merasa ingin BAB, segera pergi ke toilet. Menunda BAB hanya akan memperburuk sembelit dan membuat feses semakin keras.
4. Kurangi Produk Susu Jika Perlu
Jika merasa konsumsi susu memperparah sembelit, coba kurangi atau ganti dengan alternatif lain seperti susu nabati.
BACA JUGA:
5. Tetap Aktif Bergerak
Meskipun sedang berpuasa, tetap lakukan aktivitas fisik ringan seperti berjalan kaki atau yoga untuk membantu melancarkan pencernaan.
Dengan menerapkan kebiasaan sehat di atas, kamu dapat mencegah dan mengatasi masalah susah BAB saat puasa. Pastikan untuk tetap menjaga pola makan dan gaya hidup sehat agar sistem pencernaan tetap berfungsi dengan baik.
(Kaje/Budis)