BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Saat menumis cabai, banyak orang mengalami sensasi tiba-tiba bersin berkali-kali, diiringi rasa gatal atau panas di hidung.
Fenomena ini ternyata merupakan reaksi alami tubuh terhadap zat tertentu yang dilepaskan saat memasak cabai. Untuk memahami lebih dalam, mari kita bahas penyebab bersin saat memasak cabai. Simak dalam artikel ini untuk mengetahui.
Penyebab Utama Bersin Saat Memasak Cabai
Cabai mengandung senyawa aktif yaitu capsaicin. Ketika dipanaskan, capsaicin menguap menjadi partikel mikroskopis yang melayang di udara.
Ketika partikel ini masuk ke hidung, tubuh merespons dengan reaksi protektif, yaitu bersin, untuk mengusir zat asing tersebut dari saluran pernapasan.
Capsaicin ternyata mampu mengiritasi selaput lendir di hidung dan memicu sinyal ke otak melalui saraf trigeminal, salah satu saraf sensorik utama di wajah. Akibatnya, refleks bersin terjadi secara spontan sebagai bentuk perlindungan alami.
Bagaimana Tubuh Merespons Uap Pedas dari Cabai?
Ketika uap capsaicin terhirup:
-
Saraf trigeminal mendeteksi iritasi dan segera mengirimkan sinyal ke pusat refleks bersin di otak.
-
Tubuh secara otomatis memicu refleks bersin untuk membersihkan hidung dari partikel asing.
-
Lendir bening biasanya ikut keluar sebagai mekanisme pembersihan alami untuk membawa zat iritan keluar dari tubuh.
Reaksi ini merupakan tanda bahwa sistem pertahanan tubuh berfungsi optimal dalam menjaga kebersihan saluran pernapasan.
Baca Juga:
Apa yang Terjadi di Dalam Hidung Saat Menghirup Uap Cabai?
Di dalam hidung, terdapat reseptor nyeri dan panas yang disebut TRPV1. Ketika capsaicin mengaktifkan reseptor ini:
-
Timbul sensasi panas dan gatal di rongga hidung.
-
Tubuh merespons dengan meningkatkan produksi lendir untuk menjebak zat asing.
-
Muncul sensasi tidak nyaman yang mendorong refleks bersin untuk mengeluarkan iritan.
Inilah mengapa, selain bersin, banyak orang juga merasa hidung mereka panas atau meler saat memasak cabai.
Secara umum, bersin akibat memasak cabai adalah fenomena normal dan tidak membahayakan. Ini hanyalah bentuk mekanisme pertahanan tubuh terhadap zat iritatif.
Namun, jika bersin bersamaan dengan gejala berat seperti sesak napas, nyeri dada, atau pilek berkepanjangan, sebaiknya segera mencari pertolongan medis.
(Kaje)