Kenapa Amar Brkic Tak Diturunkan Bima Sakti di Laga Perdana Lawan Ekuador U17?

Penulis: Masnur

bima sakti timnas u17
Pelatih Kepala Tim Nasional U-17 Bima Sakti seusai memimpin latihan di Stadion Utama Gelora Bung Karno di Jakarta, Senin. (Antara)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

SURABAYA,TM.ID: Tidak diturunkannya pemain diaspora Amar Brkic oleh Bima Sakti ketika Timnas Indonesia U-17 bermain melawan Ekuador dalam laga perdana Piala Dunia U-17 2023, terungkap.

Alasan Amar tak diturunkan dalam pertandingan ayng berakhir seri itu, karena pemain Hoffenheim tersebut sedang sakit diare.

Bima Sakti mengungkapkan, Amar Brkic sudah dua hari mengalami sakit diare. Bahkan pemain 17 tahun itu sudah dua kali tak ikut latihan.

BACA JUGA: Erick Thohir: FIFA Perbolehkan Bendera Palestina Berkibar di Stadion

”Amar kemarin dia sakit diare dua hari, dua hari tidak latihan, tidak mungkin kita pasang. Tidak mungkin kami paksakan juga, oleh sebab itu kondisinya takut lebih memburuk lagi,” kata Bima Sakti.

Menurut Bima Sakti wajar, karena Amar Brkic butuh adaptasi karena kondisi di Jerman dan Indonesia sangat jauh berbeda.

“Karena dia di Eropa datang ke sini. Kalau kita orang Indonesia, walaupun kita kemarin 5 minggu di Jerman, tapi kita mungkin kembali lagi ke habit kita lagi, dengan masakan, makanan, nah Amar dari luar,” jelas Bima Sakti.

“Itu juga terjadi sama Welber dulu pertama-tama, termasuk coach Frank, coach Frank juga begitu kondisinya. Ya memang kalau dari Eropa mungkin butuh adaptasi, ya semoga Amar bisa lebih baik nanti saat persiapan melawan Panama ya, mungkin kami bisa coba,” bebernya memlanjutkan.

Sementara itu, Bima Sakit memberikan pujian atas kerja keras anak asuhnya yang tampil penuh semangat, meskipun kondisi fisik kedodoran pada babak kedua.

“Alhamdulillah bisa 1-1 dan ini hasil kerja keras pemain, walaupun terasa berat. Kami punya waktu dua hari istirahat setelah ini dan semoga itu bisa membuat kondisi pemain lebih baik lagi,” jelas Bima Sakti.

BACA JUGA: Persib Bangun Tren Positif Tanpa Kalah, Bojan Hodak Beri Hadiah

Dengan hasil drawa yang didapat saat melawan Ekuador, tuan rumah mendapatkan poin perdana dalam Piala Dunia U-17.

Indonesia menempati posisi tiga klasemen sementara Grup A dengan satu poin. Sebelumnya saat ambil bagian di Piala Dunia U-20 pada 1979 di Jepang, Indonesia tak sekalipun mendapatkan poin.

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Real Madrid
Real Madrid Hampir Gaet Bintang Muda 45 Juta Euro dari River Plate, Siapa Dia?
Sapi Kurban Prabowo di Cirebon
KDM Antarkan Sapi Kurban Titipan Presiden Prabowo di Desa Bobos Cirebon
Kris-Moutinho-UFC-264
Kris Moutinho Kembali, Siap Hentikan Laju Tak Terkalahkan Malkolm Wellmaker
sapi kurban prabowo-1
Sapi Kurban Prabowo Dinamai Brawijaya
2025-Carlos-Sainz-profile-2000px-850x491
Tinggalkan Ferrari, Carlos Sainz Jr. Bangga Jadi Pilar Kebangkitan Williams Racing
Berita Lainnya

1

Mahasiswa Ilmu Komunikasi FISIP Unpas Raih Juara di Ajang Padjadjaran Public Relations Fair (PPRF) 2025

2

Legislator Kritik Keras Penambangan Nikel Raja Ampat Papua Barat Daya, Melanggar Regulasi!

3

Pengabdian Kepada Masyarakat – UNIBI TALK: Storytelling sebagai Cara Membentuk Personal Branding yang Autentik dan Konsisten Melalui Media Sosial Instagram

4

Sejarah Kelam Jam Malam, dari Abad Kegelapan hingga Era Dedi Mulyadi

5

Link Live Streaming Timnas Indonesia vs China Selain Yalla Shoot
Headline
Presiden Prabowo Subianto Serahkan Sapi untuk Masjid Al Ukhuwah Bandung
Presiden Prabowo Subianto Serahkan Sapi 1,2 Ton untuk Masjid Al Ukhuwah Bandung
Prabowo Bersyukur Timnas Indonesia Kalahkan China
Bersyukur Timnas Indonesia Kalahkan China, Prabowo Berharap Bisa Berlaga di Piala Dunia
Spanyol
Menang Dramatis 5-4 atas Prancis, Spanyol Melaju ke Final UEFA Nations League 2025
Tambang Nikel Raja Ampat, KLH Temukan Pelanggaran Aturan Lingkungan
Tambang Nikel Raja Ampat, KLH Temukan Pelanggaran Aturan Lingkungan

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.