BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Coolant atau cairan radiator adalah komponen penting dalam sistem pendinginan kendaraan bermotor. Pengguna kendaraan mungkin sering melihat coolant berbeda-beda warna, dari hijau, orange, biru, dan pink.
Dari perbedaan warna-warna ini memiliki perbedaan, yang perlu menjadi pemahaman baru bagi pemilik mobil dan motor. Perbedaan ini menunjukkan kandungan yang ada di dalamnya.
Meski tidak ada regulasi resmi mengenai standar warna coolant, produsen bebas menentukan warna.
Perbedaaan Warna Air Radiator
BACA JUGA: Tips Memilih Air Radiator Terbaik, Perhatikan Ini
Melansir situs Deltalube, berikut penjelasan warna-warna dari air radiator yang berbeda:
1. Warna Hijau
Coolant jenis IAT menggunakan aditif anti-karat berupa silicate dan phosphate. Biasanya berwarna hijau, coolant ini dirancang untuk kendaraan dengan teknologi lama, diproduksi sebelum tahun 2000. Jika mobil atau motor Anda adalah model lama, coolant hijau ini mungkin merupakan pilihan yang tepat.
2. Warna Orange
Coolant OAT menggunakan aditif organic acid sebagai anti-karat. Warna orange menjadi ciri khasnya. Coolant ini dirancang untuk kendaraan yang lebih baru, diproduksi setelah tahun 2000. Kendaraan modern Anda akan lebih cocok dengan coolant berwarna orange ini.
3. Orange atau Ungu
Coolant HOAT merupakan campuran dari silicate dan organic acid. Biasanya berwarna orange atau ungu. Meskipun tidak sepopuler IAT atau OAT, HOAT memberikan perlindungan tambahan bagi beberapa jenis kendaraan modern.
4. Pink atau Biru
Coolant jenis P-HOAT menggunakan campuran phosphate dan organic acid. Warna yang umum untuk jenis coolant ini adalah pink atau biru. Kendaraan tertentu dengan kebutuhan khusus sering kali menggunakan coolant P-HOAT untuk mendapatkan performa pendinginan yang optimal.
Memilih Cairan yang Tepat
Memilih coolant yang tepat sangat penting untuk menjaga performa dan umur panjang mesin kendaraan. Pemilihan coolant yang tidak sesuai dapat menyebabkan berbagai masalah seperti korosi, overheat, dan kerusakan pada sistem pendingin.
- Mengenal Jenis Kendaraan dan Tahun Produksi
Penting untuk mengetahui jenis kendaraan dan tahun produksinya sebelum memilih coolant. Kendaraan yang lebih tua biasanya membutuhkan coolant jenis IAT, sementara kendaraan yang lebih baru lebih cocok dengan OAT atau HOAT.
- Performa Pendinginan dan Proteksi Korosi
Coolant yang tepat tidak hanya berfungsi untuk mendinginkan mesin tetapi juga untuk melindungi komponen dari korosi. Aditif yang terkandung dalam coolant berperan penting dalam melindungi logam di dalam mesin dari kerusakan yang disebabkan oleh oksidasi dan karat.
Agar sistem pendinginan kendaraan anda berfungsi dengan baik, berikut beberapa tips dalam memilih coolant yang tepat:
1. Periksa Manual Kendaraan
Selalu periksa manual kendaraan Anda untuk mengetahui rekomendasi dari pabrikan mengenai jenis coolant yang harus digunakan. Pabrikan kendaraan biasanya memberikan spesifikasi detail mengenai jenis dan warna coolant yang paling sesuai dengan kendaraan Anda.
2. Hindari Mencampur Coolant Berbeda
Jangan mencampur coolant dengan jenis atau warna yang berbeda. Campuran aditif yang tidak sesuai dapat menyebabkan reaksi kimia yang merusak sistem pendinginan. Selalu gunakan satu jenis coolant yang sesuai dengan spesifikasi kendaraan Anda.
3. Ganti Coolant Secara Berkala
Gantilah coolant secara berkala sesuai dengan rekomendasi pabrikan. Penggantian coolant yang rutin akan memastikan sistem pendinginan kendaraan Anda tetap optimal dan terhindar dari korosi.
4. Gunakan Coolant Berkualitas Tinggi
Pilihlah coolant yang berkualitas tinggi dari produsen terpercaya. Coolant berkualitas tinggi biasanya memiliki aditif yang lebih efektif dalam mencegah karat dan oksidasi.
Meskipun warna pada radiator coolant tidak memiliki standar baku yang mengikat, pemilihan jenis aditif dan warna tertentu dapat disesuaikan dengan jenis kendaraan dan tahun produksinya.
Sebagai pemilik kendaraan, mengetahui perbedaan ini dapat membantu Anda membuat keputusan yang lebih tepat dalam merawat sistem pendingin mobil atau sepeda motor.
(Saepul/Aak)