BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Bukan hanya padi, tanaman anggur juga rentan akan hama, yang dapat menyebabkan kematian pada tanaman tersebut. Serangan hama ini seringkali menjadi penyebab petani mengalami kegagalan panen.
Bagi petani anggur, penting untuk mengenali jenis-jenis hama yang menyerang tanaman tersebut, hal ini sebagai wujud pengendalian kematian tanaman.
Jenis Hama pada Tanaman Anggur
Berikut beberapa hama utama pada tanaman anggur dan cara efektif untuk mengendalikannya.
1. Ulat Grayak
Ulat grayak (Spodoptera sp.) adalah hama daun yang biasanya menyerang dalam jumlah besar, menyebabkan daun berlubang dan menghambat pertumbuhan tanaman. Dalam serangan parah, ulat ini hanya menyisakan tulang daun dan batang, membuat tanaman tumbuh kerdil atau bahkan mati.
Pengendalian hama ini dapat dilakukan dengan menjaga kebersihan kebun dan memangkas daun serta cabang yang rimbun. Selain itu, insektisida seperti metomil, metindo, lannate, atau regent bisa digunakan untuk mencegah penyebaran hama.
2. Ngengat Buah
Ngengat buah anggur atau Grape Berry Moth (Paralobesia viteana) menyerang pada tahap larva dan merusak bunga serta buah, sehingga perkembangan buah menjadi tidak normal.
Pengendalian hama ini meliputi menjaga sanitasi kebun serta penggunaan insektisida abamektin, seperti bamex, alfamex, demolish, dan agrimec.
3. Kutu
Kutu anggur (Phylloxera vitifoliae) menyerang akar dan daun dengan cara mengisap cairan, yang menyebabkan munculnya bintil-bintil kecil pada daun dan pembengkakan pada akar. Serangan ini berdampak pada penurunan produktivitas.
Untuk mengatasi hama ini, sanitasi yang baik diperlukan, termasuk memangkas dan memusnahkan bagian tanaman yang terserang.
Penyemprotan insektisida seperti demolish, alfamex, agrimec, dan bamex, serta penaburan nematisida seperti curater, furadan, petrofur, atau pentacur di sekitar akar dapat membantu mencegah penyebaran.
4. Tungau Merah
Tungau merah (Tetranychus sp.) menghisap cairan daun, menyebabkan bercak-bercak kuning yang akhirnya berubah menjadi hitam. Dampaknya, tanaman tumbuh kerdil, dan produktivitas menurun.
Pengendalian tungau merah bisa dilakukan dengan menyemprotkan insektisida berbahan abamektin, seperti numectin, agrimec, demolish, atau bamex.
5. Rayap
Rayap sering menyerang akar hingga batang tanaman anggur, membentuk liang-liang yang bisa berujung pada kematian tanaman.
Pengendalian hama ini melibatkan penaburan nematisida seperti curater, petrofur, pentacur, atau furadan di sekitar akar, serta penyemprotan larutan nematisida di batang.
6. Kumbang Daun
Kumbang daun (Apogonia destructor) merusak daun anggur dengan cara menggerogoti hingga berlubang-lubang.
Pengendalian dapat dilakukan dengan penyemprotan insektisida seperti metindo, regent, atau curacron untuk mencegah kumbang hinggap kembali.
BACA JUGA:Segudang Manfaat Anggur Shine Muscat, Bisa Untuk Kecantikan?
Kebersihan dan sanitasi kebun menjadi hal yang cukup penting untuk menjaga kebun dari serangan hama pada anggur. Semoga membantu!
(Virdiya/Usk)