BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Gangguan tidur ialah masalah yang sering dialami oleh banyak orang dan mempunyai dampak besar terhadap kualitas hidup dan kesehatan.
Gejala yang muncul akibat gangguan tidur pun cukup bervariasi, karena terdapat berbagai jenis ganguan tidur dengan kondisi yang berbeda-beda.
Berikut ini merupakan tiga jenis gangguan tidur, yang telah dikutip dari berbagi sumber, serta langkah-langkah yang dapat diambil untuk mengatasinya.
Jenis-Jenis Gangguan Tidur
1. Insomnia
Insomnia adalah salah satu gangguan tidur yang paling sering dialami. Ciri-ciri insomnia meliputi kesulitan untuk tidur, sering terbangun di malam hari, atau terbangun lebih awal dari yang diinginkan.
Meskipun sudah tidur, pengidap insomnia sering merasa lelah dan mengalami kelelahan sepanjang hari, kesulitan berkonsentrasi, serta mudah marah.
Penyebab insomnia bisa bervariasi, termasuk tdak mampu mengelola stres dengan baik, pola tidur yang tidak teratur, atau konsumsi makanan yang merangsang pada sore hari.
Untuk mengatasi insomnia, penting untuk mengelola stres dengan efektif, menjaga pola tidur yang teratur, serta menghindari makanan dan minuman yang dapat memengaruhi kualitas tidur.
2. Sleep Terror
Sleep terror adalah gangguan tidur yang termasuk dalam kategori parasomnia. Gejala dari sleep terror meliputi halusinasi, berteriak, perubahan napas yang cepat, dan menangis saat tidur.
Gangguan tidur jenis ini, biasanya terjadi pada tahap tidur NREM (Non-Rapid Eye Movement), berbeda dengan mimpi buruk yang umumnya terjadi pada tahap REM (Rapid Eye Movement).
Setelah mengalami sleep terror, pengidap biasanya kembali tidur dan tidak mengingat kejadian tersebut, tetapi merasa lelah saat bangun. Sleep terror sering terjadi dalam tiga jam pertama tidur dan dapat dipicu oleh kelelahan, demam, atau stres.
Untuk mengurangi gejala sleep terror, penting untuk mengelola stres dengan baik dan memastikan kondisi tidur yang nyaman dan teratur.
3. Hipersomnia
Hipersomnia adalah gangguan tidur dengan tanda kantuk dan kelelahan ekstrem, terutama pada siang hari meskipun sudah tidur cukup.
Gejala hipersomnia meliputi:
- Kantuk berlebihan di siang hari
- Tidur lebih dari 10 jam
- Kesulitan bangun di pagi hari
- Mudah marah
- Kesulitan konsentrasi
- Sakit kepala
- Kehilangan nafsu makan
Meskipun sulit untuk mencegah hipersomnia, tapi terdapat beberapa upaya yang dapat mengurangi gejala ini, yaitu menjaga pola tidur yang rutin, menghindari kafein, serta menghindari alkohol sebelum tidur.
BACA JUGA: 5 Manfaat Minum Susu Sebelum Tidur untuk Kesehatan
Jika Anda mengalami salah satu atau beberapa jenis gangguan tidur di atas, baiknya segera konsultasikan ke tenaga medis untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
(Virdiya/Aak)