Kemlu Bantu Pemulangan WNI Pekerja Perusahaan Penipu Online

Penulis: Vini

Kepulangan WNI
Kepulangan WNI. (dok. kemlu)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Kementerian Luar Negeri (Kemlu) melalui KBRI Vientiane telah membantu proses kepulangan tujuh Warga Negara Indonesia (WNI) yang sebelumnya terjebak dalam penipuan untuk bekerja di sebuah perusahaan penipu online di Golden Triangle Special Economic Zone (GTSEZ), Laos.

Menlansir kemlu, ketujuh WNI ini tiba di Jakarta melalui penerbangan Thai Lion Air dari Laos dengan transit di Bangkok, Thailand pada tanggal 2 Mei.

Ketika ketujuh WNI tersebut menghubungi KBRI, pertama kalinya mereka menginformasikan telah dikeluarkan dari status pekerjaan oleh perusahaan dan berada di luar GTSEZ.

Sedangkan lima dari mereka masih ditahan oleh perusahaan sementara dua lainnya telah kehilangan status visa sejak 18 April 2024.

Untuk menyelesaikan masalah ini, upaya dilakukan melalui jalur diplomatik untuk memfasilitasi evakuasi mereka ke penginapan di Provinsi Bokeo, Laos, sambil menunggu perkembangan mediasi dengan perusahaan dan mendapatkan kembali dokumen paspor mereka.

Mereka mengaku telah menerima pembayaran setelah bernegosiasi dengan perusahaan, dan diduga agen yang sama masih melakukan perekrutan di Kalimantan Barat.

Kemlu telah berkoordinasi dengan Kementerian Sosial, termasuk Rumah Perlindungan Trauma Center (RPTC), untuk memfasilitasi kedatangan mereka di Tanah Air dengan proses rehabilitasi, penampungan sementara, dan pemulangan sesuai prosedur penanganan korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).

Namun, sayangnya, para WNI tersebut meninggalkan bandara tanpa berkoordinasi dengan KBRI dan Kementerian Luar Negeri, kemungkinan karena dipengaruhi oleh seorang WNI yang bekerja di Mempawah, Kalimantan Barat.

Dari tujuh WNI tersebut, lima di antaranya telah dicegah keberangkatannya di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) pada tanggal 27 Februari 2024 dan 2 Maret 2024 oleh petugas Imigrasi Bandara Soetta.

Mereka telah diberikan sosialisasi tentang risiko bekerja di luar negeri secara ilegal, terutama di negara-negara dengan risiko tinggi seperti Kamboja, Laos, dan Myanmar, namun tetap mencari cara untuk berangkat, yang pada akhirnya mengakibatkan mereka terjebak dalam perusahaan penipu online.

BACA JUGA: Kemlu: Indonesia Terus Jalankan Diplomasi Terkait Ketegangan Geopolitik

Pemerintah Indonesia terus mengingatkan agar WNI yang ingin bekerja di luar negeri mengikuti prosedur resmi untuk memastikan migrasi yang aman, serta untuk tidak melanggar hukum di negara tujuan.

Selain itu, disampaikan kepada seluruh WNI/PMI yang mendapatkan fasilitasi kepulangan oleh Pemerintah untuk menghormati prosedur kepulangan yang disampaikan oleh Perwakilan RI di negara tempat mereka tinggal.

 

(Vini/Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Adam Suseno
Tangis Inul Pecah! Adam Suseno Jalani Akupunktur Setelah Vena Sobek Gegara Batu Karang
Rudal Iran
CEK FAKTA: Heboh Video Serangan Rudal Iran ke Pembangkit Listrik Israel
Ngaruwat Bumi 2025 Kampung Adat Banceuy Subang - Dok Disparbud Jabar
Kampung Adat Banceuy Subang Gelar Ngaruwat Bumi 2025
ibu biliard
Kesal Anak Kecanduan Main, Ibu Ngamuk hingga Rusak Meja Biliard!
gibran makam bung karno
Gibran Ziarah Makam Bung Karno, Ini Respon Politikus PDIP
Berita Lainnya

1

Ida Fauziyah: PKB Lahir dari Rahimnya NU

2

BSU Tahap I Mulai Cair ke 2,45 Juta Pekerja

3

Video Polri Pahlawan Masa Kini Dirujak Warganet, Dianggap Tak Sesuai Realita

4

Duh! Harga Emas Antam Anjlok Rp 10.000 Hari Ini

5

Christin Bersama Ratusan Kader Bekasi Peringati Bulan Bung Karno
Headline
BSU CAIR-1
BSU Tahap I Mulai Cair ke 2,45 Juta Pekerja
rupiah melemah, emas melonjak harga emas antam
Duh! Harga Emas Antam Anjlok Rp 10.000 Hari Ini
Gunung Ibu erupsi
Waspada! Gunung Ibu Kembali Erupsi Pagi Ini
Oklahoma City Thunder
Oklahoma City Thunder Raih Gelar Juara NBA 2025 Usai Kalahkan Indiana Pacers

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.