BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Kementerian PUPR menyampaikan sanggup untuk merealisasikan rencana Presiden terpilih Prabowo Subianto membangun tanggul laut raksasa atau giant seawall.
Hal itu disampaikan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono di sela-sela kunjungan di IKN, Kamis, (12/9/2024).
Menteri Basuki mengatakan, pihaknya telah sedikit banyak memiliki studi mengenai pembangunan tanggul laut Jakarta-Gresik tersebut. Kementerian PUPR telah mengerjakan proyek National Capital Integrated Coastal Development (NCICD).
“Kami kalau dari PU sudah ada NCICD, jadi kalau giant sea wallnya NCICD, prioritasnya adalah membangun Jakarta utara,” ujar Basuki. Meski mendukung penuh proyek proyek tanggul raksasa Jakarta–Gresik, Basuki menyoroti kemungkinan besarnya biaya konstruksi pembangunan proyek tersebut.
Berdasarkan studi Kementerian PUPR untuk membangun tanggul laut dari Bekasi hingga Jakarta saja memakan anggaran mencapai Rp90 triliun. Dimana, studi tersebut dikerjakan Kementerian PUPR bersama dengan Korea dan Belanda.
Pemerintahan Prabowo juga berencana akan memisahkan antara Kementerian Pekerjaan Umum dengan Kementerian Perumahan. Basuki mengaku tidak masalah jika Prabowo dengan rencana tersebut.
Basuki mengatakan perubahan suatu kementerian/lembaga pada pemerintahan baru merupakan hal yang biasa.
“Tidak masalah, yang selalu saya bilang organisasi hanya satu vehicle untuk mencapai suatu tujuan,” ucapnya.
“Dulu itu hanya PU saja, kemudian jadi PU dan Tenaga Listrik, kemudian Kimpraswil, Kimbangwil kemudian PU saja. Perubahan ditubuh kementerian yang fokus pada bidang infrastruktur ini juga terjadi saat Presiden Jokowi mulai menjabat,” ujar Basuki.
BACA JUGA: Prabowo Ingin Bangun Tanggul Laut Raksasa dari Jakarta Sampai Gresik
Basuki juga mengatakan di pemerintahan saat ini Jokowi menggabungkan Kementerian PU dan Kementerian PUPR.
“Saat itu, Jokowi menggabung Kementerian PU dengan Kementerian Perumahan sehingga menjadi Kementerian PUPR. Kalau mau dipisah lagi dari perumahan ya tidak masalah,”sambungnya.
(Kaje/Budis)