Kemenperin dan JICA Jalin Kerja Percepat Pengembangan Industri Kendaraan Listrik

Kemenperin Percepat Pengembangan Industri Kendaraan Listrik
Ilustrasi Kendaraan Listrik (nisan.co.id)

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Kementerian Perindustrian Republik Indonesia (Kemenperin) dan Japan International Cooperation Agency (JICA) menjalin kerja sama strategis untuk mendorong pengembangan industri kendaraan listrik. Kerja sama ini diwujudkan dalam bentuk pelaksanaan survei mengenai sepeda motor listrik di Indonesia.

Survei tersebut dirancang untuk memahami perkiraan dan permasalahan terkait permintaan dan pasokan sepeda motor listrik (e-bike) di Indonesia, sejalan dengan tujuan peta jalan industri otomotif nasional.

Dalam rangkaian kegiatan survei tersebut, juga digelar Seminar Akhir JICA yang berjudul Survei Pengumpulan Data tentang Promosi Industri Sepeda Motor Listrik dan Penguatan Rantai Pasokan di Indonesia pada 29 Mei 2024 lalu.

“Seminar ini bertujuan untuk membahas temuan-temuan penting dari survei yang merupakan satu kesatuan proyek yang dilaksanakan selama periode Mei 2023 hingga Juli 2024,” ujar Staf Ahli Menteri Bidang Penguatan Kemampuan Industri dalam Negeri, Ignatius Warsito dalam keterangan resminya, Rabu (5/6/2024).

Pemerintah Indonesia memiliki target untuk meningkatkan jumlah e-bike di dalam negeri menjadi 4,5 juta unit per tahun, atau setara dengan 30% dari total penjualan sepeda motor roda dua pada tahun 2035. Target ini didorong oleh komitmen Indonesia untuk mendorong penggunaan e-bike secara domestik dan menjadikan negara ini sebagai pusat penjualan dan produksi komponen utama seperti baterai di kawasan Asia Tenggara.

“Upaya ini diperkuat dengan rencana pembangunan 32.000 stasiun pengisian/penukaran baterai umum hingga tahun 2030, serta pemberian insentif menarik bagi pemilik e-bike seperti potongan tarif listrik dan keringanan pajak,” tambah Warsito.

BACA JUGA: Implementasi Ekonomi Gigital dan Industri 4.0, Kemenperin Buka Jalan Industri Elektronika dan Digital

Pengembangan industri kendaraan listrik yang pesat di Indonesia diyakini akan menciptakan lapangan kerja baru, mengurangi dampak lingkungan dari penggunaan kendaraan bermotor konvensional, dan menjadikan Indonesia sebagai pemain utama dalam industri e-mobility di kawasan Asia Tenggara.

“Kolaborasi antara Kemenperin dan JICA diharapkan dapat menjadi langkah penting untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, inovasi, dan transformasi teknologi di Indonesia,” tutupnya.

 

(Usk)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Firdaus Oiwobo
Firdaus Oiwobo Beri Respons Soal Kabar Sakitnya Hotman Paris: "Takut Ketularan"
Mahasiswi dilecehkan PN Sukabumi
Mahasiswi Magang Dilecehkan PN Sukabumi, Kasus Belum Dilaporkan ke Polisi
BMI Yakin AHY Bisa Membawa Demokrat Jaya
Terpilih Jadi Ketum, BMI Yakin AHY Bisa Membawa Demokrat Jaya
Harga Emas Antam Kamis 27 Februari 2025
Harga Emas Antam Kamis 27 Februari 2025 Pagi Turun Rp 2.000
Retret Kepala Daerah Gelombang Kedua Digelar di Jakarta
Wamendagri: Retret Kepala Daerah Gelombang Kedua Digelar di Jakarta
Berita Lainnya

1

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

2

Daftar Pajak Kijang Diesel, Semua Tipe Lengkap!

3

Inflasi Kota Bandung Hingga 10 Persen Akibat Lonjakan Harga Jelang Ramadan

4

Gubernur Dedi Mulyadi Perjuangkan Nasib Siswa yang Gagal Ikuti SNBP Akibat Kelalaian Sekolah

5

BBWS Sebut Sampah Penuhi Citarum Kiriman Kota dan Kabupaten Bandung
Headline
Real Madrid
Real Madrid Unggul Tipis Atas Sociedad di Copa del Rey 2024/2025
Manchester United
Laga Dramatis Liga Inggris, Manchester United Taklukan Ipswich Town 3-2
Indonesia Juarai Cheerleading Japan Open Championship
Indonesia Juarai Cheerleading Japan Open Championship 2025 di Yokohama
Prakiraan Cuaca Sejumlah Kota di Indonesia
Prakiraan Cuaca Sejumlah Kota di Indonesia 27 Februari 2025

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.