BANDUNG.TM.ID Curhatan Fatimah Zahratunnisa yang tersebar di media sosial twitter menjadi sorotan banyak publik. Fatimah ini merupakan seorang warga negara Indonesia (WNI) yang kabarnya pernah memenangkan kontes saat menyanyi di Jepang.
Pasalnya yang membuat kisahnya ini menjadi sorotan publik adalah ketika Fatimah Zahratunnisa akan mengirimkan pialanya tersebut ke Indonesia. Saat itu dia malah dipalak oleh Bea Cukai. Kemudian, masalahnya tersebut menjadi perhatian Kementerian Keuangan.
Staff khusus dari Menteri Keuangan yaitu Yustinus Pastowo melalui unggahan Twitternya meminta maaf dan juga mengaku telah menyesal dengan pengalaman yang telah Fatimah terima. Dia mengatakan jika kedepannya Kemenkeu akan berkomitmen untuk memperbaiki pelayanan Bea Cukai
“Mbak @zahratunnisaf, mewakili Kemenkeu, kami memohon maaf secara tulus atas ketidaknyamanan yang terjadi. Kami sungguh berempati dan menyesalkan kejadian ini. Doa kami mbak Zahra semakin sukses. Kami berkomitmen untuk terus melakukan pebaikan pelayanan” ujar Yutinus lewat cuitannya di akun @prastow, Selasa 21/3/2023, melansir detikfinance.
Lalu, tidak lama kemudian Fatimah membalas cuitan yang di unggah oleh Yustinus ini. Dia juga mengungkapkan terima kasih dan juga meminta pada Kementerian Keuangan untuk membenahi aturan pajak hadiah dari hasil prestasi.
“terima kasih pak. Tweet saya murni dari sisa sakit hati orang yang merasa tidak mendapat apresiasi atas pencapaiannya. Saran saya untuk membenahi aturan pajak hadiah hasil prestasi dengan bukti surat lengkap dan jelas untuk dibebaskan pajak sebagai sedikit bentuk apresiasi” cuit Fatimah membalas Yustinus.
Dipalak Saat Mengirim Piala
Kisah Fatimah Zahratunnisa saat ini tengah ramai di media sosial. Semuanya berawal saat dia akan mengirim piala lomba yang telah dia menangkannya di Jepang ke Indonesia melalu paket khusus. Karena piala tersebut terlalu besar jika dia bawa di pesawat.
Saat akan mengambil paket piala tersebut, dia justru dikenai pajak oleh Bea Cukai. Pajaknya tidak logis dan masuk akal, yaitu sebesar 4 juta di Indonesia. “Padahal hadiah lombanya nggak ada uang, Menang lomba kok nombok” tulisnya.
Dia juga menceritakan bahwa dia juga harus membuktikannya dengan surat jika piala tersebut merupakan hadiah. Sampai-sampai dia harus menunjukkan video yang ada di acara TV. Acara tersebut menampilkan kontes menyanyinya sampai akhirnya Bea Cukai tersebut percaya.
Tidak hanya itu, Fatimah Zahratunnisa juga di minta untuk bernyanyi oleh pihak tersebut demi membuktikan kalau dia memang menang. Lalu dia juga di tanya punya uang dan bisa membayar berapa, akhirnya piala tersebut bisa dia bawa pulang tanpa membayar.
BACA JUGA: Cerita Alissa Wahid yang Kopernya Diaduk-aduk Bea Cukai di Bandara
(Kaje)