Kemenkes Kirim Obat Hingga PMT Bumil ke Korban Banjir Bandang Sukabumi

Penulis: Anisa

banjir bandang sukabumi
(kemenkes)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melalui Pusat Krisis Kesehatan (Puskris) mengirimkan bantuan obat-obatan dan perlengkapan medis yang dibutuhkan oleh masyarakat terdampak banjir dan tanah longsor di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

Kepala Puskris Sumarjaya mengatakan, pengiriman bantuan meliputi berbagai jenis obat-obatan dasar, cairan infus, antibiotik, oksigen konsentrator serta perlengkapan medis habis pakai yang sangat dibutuhkan di lapangan.

“Banjir yang melanda Kabupaten Sukabumi telah menyebabkan banyak warga terisolasi dan terpapar risiko penyakit. Untuk itu, kami segera mengirimkan obat-obatan dan perlengkapan medis guna mengurangi dampak kesehatan yang ditimbulkan,” kata Sumarjaya, dalam keterangannya Sabtu, (7/12/2024).

Pengiriman bantuan obat-obatan kepada korban bencana dilakukan pada, Jumat (6/12/2024). Selain obat-obatan, pada saat yang sama, Puskris juga mengirimkan bantuan berupa PMT Bumil dan Balita masing-masing 1 ton.

Bupati Sukabumi telah menetapkan status tanggap darurat bencana banjir dan tanah longsor, berlaku 4-10 Desember 2024.

Merespon penetapan ini, Puskris segera mengirimkan Tim Manajemen untuk melakukan pendampingan Aktivasi Klaster Kesehatan dan operasionalisasi HEOC.

“Hingga saat ini pemerintah setempat belum mendirikan posko kesehatan. Pelayanan kesehatan untuk masyarakat difokuskan di puskesmas dan pustu yang masih beroperasi,” ujar Sumarjaya.

Rencananya tim puskris akan berkoordinasi melakukan pendampingan dalam rangka mengaktivasi klaster kesehatan jika diperlukan di lapangan.

Untuk layanan kesehatan, terdapat 15 puskesmas yang disiagakan serta tim PSC 119 Kota Bogor dan TCK-EMT Type 1 Mobile Regional DKI juga telah dimobilisasi.

Dalam situasi darurat ini, Sumarjaya mengimbau masyarakat terdampak bencana untuk menjaga kebersihan, terutama terkait dengan sanitasi dan air bersih. Hal ini untuk mencegah timbulnya penyakit setelah banjir.

BACA JUGA: BPBD Jabar Butuh Dukungan Logistik Pusat untuk Tangani Banjir Longsor Sukabumi dan Cianjur

“Tetap waspada terhadap potensi penyebaran penyakit yang muncul setelah banjir, selalu jaga kesehatan dan ikuti kesehatan yang telah disosialisasikan oleh petugas kesehatan,” ungkapnya.

Banjir dan tanah longsor terjadi di Kabupaten Sukabumi pada 4 Desember 2024. Bencana alam tersebut mengakibatkan 5 orang meninggal, 1 orang dirawat intensif di rumah sakit, dan 1.321 orang mengungsi.

 

(Kaje/Usk)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Tora Sudiro
Tora Sudiro Resmi Jadi Kakek, Sambut Kelahiran Baby Noa
Penganiayaan Ibu
Pelaku Penganiayaan Terhadap Ibu di Bekasi Berujung Jeruji Besi
Harga Emas Antam Tertahan Tak Bergerak
Harga Emas Antam Tertahan Tak Bergerak di Rp 1,942 Per Gram
7 Orang Tertimbun Longsor di Parigi Mouton Sulawesi Tengah
7 Orang Tertimbun Longsor di Parigi Mouton Sulawesi Tengah
retret kepala daerah-1
Retret Kepala Daerah di IPDN, Banyak yang Telat Ikut Kegiatan Pagi
Berita Lainnya

1

Laba Bersih Naik 129 Persen, Arkadia Digital Media Genjot Beragam Sumber Revenue Baru

2

Kemenaker Minta Pekerja Bersabar, BSU Rp 600.000 Segera Cair?

3

Mengenal Lebih Dekat Kecanggihan Persenjataan Iran dan Israel dalam Duel Udara

4

Ida Fauziyah: PKB Lahir dari Rahimnya NU

5

Resmi Perpanjang Kontrak Dengan Persija, Carlos Eduardo Siap Wujudkan Harapan Jakmania
Headline
Gunung Ili Lewotolok Erupsi, Masyarakat Dilarang Melakukan Aktivitas Radius 2 Km
Gunung Ili Lewotolok Erupsi, Masyarakat Dilarang Melakukan Aktivitas Radius 2 Km
marc_marquez-SvUt_large
Dominasi Ducati di Mugello, Marc Marquez Kian Tak Terbendung
Al Hamra Hehanussa Resmi Memperkuat Persib
Al Hamra Hehanussa Resmi Memperkuat Persib
Real Madrid
Link Live Streaming Real Madrid vs Pachuca Piala Dunia Antarklub 2025 Selain Yalla Shoot

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.