Kemendikbud Adakan Program Bantuan Biaya Luaran Prototipe 2024

Penulis: Anisa

Bantuan Biaya Luaran Prototipe 2024
(freepik)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Kemendikbud Ristek kembali hadir dengan program inovatif yaitu Bantuan Biaya Luaran Prototipe 2024. Program ini merupakan bagian dari upaya untuk meningkatkan kualitas riset di perguruan tinggi dengan mengembangkan karya inovatif yang bermanfaat bagi masyarakat dan relevan dengan kebutuhan industri.

Melalui program ini, akan muncul lebih banyak prototipe yang siap diuji dan diproduksi secara massal. Dana bantuan yang tersedia mencapai Rp75 juta untuk setiap pengusul dan timnya. Berikut adalah ketentuan umum dari program ini berdasarkan panduan Bantuan Biaya Luaran Prototipe 2024:

Ketentuan Pengusulan

  • Durasi Kegiatan: Pelaksanaan program berlangsung selama tujuh bulan dalam satu tahun anggaran yang sama, mulai sejak penandatanganan kontrak antara perguruan tinggi dengan Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRTPM).
  • Usulan Dana: Maksimal dana yang dapat kita usulkan adalah Rp 75 juta.
  • Prosedur Pengusulan: Proposal harus kita ajukan melalui platform BIMA dan disetujui oleh pimpinan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) di perguruan tinggi pengusul.
  • Batasan Pengusulan: Setiap dosen dapat mengajukan satu proposal sebagai ketua dan satu sebagai anggota.
  • Kualifikasi Ketua: Dosen yang sudah menjadi ketua dalam program DRTPM lainnya pada tahun berjalan tidak dapat menerima pendanaan program ini.
  • Luaran Prototipe: Prototipe harus merupakan hasil penelitian sebelumnya dengan tingkat kesiapterapan teknologi (TKT) minimal 3 dan memiliki potensi pengguna.
  • Penggunaan Dana: Dana terpakai untuk pengembangan prototipe yang siap uji laboratorium, uji lapangan, atau produksi massal dengan target TKT 4-9.
  • Penggunaan Anggaran: Anggaran hanya untuk biaya pengujian prototipe guna meningkatkan TKT.

Syarat Pengusul

Ketua pengusul harus memenuhi persyaratan berikut:

  • Dosen tetap perguruan tinggi di bawah Ditjen Diktiristek dengan NIDN aktif di PDDIKTI, atau dosen dengan NIDK yang bukan ASN/TNI/Polri, juga harus aktif di PDDIKTI.
  • Memiliki skor SINTA minimal 150 untuk saintek dan 50 untuk soshum dan seni.
  • Memiliki publikasi di jurnal bereputasi atau paten yang terkait dengan substansi usulan.
  • Jabatan fungsional minimal lektor.
  • Anggota tim maksimal dua orang, harus memenuhi kualifikasi serupa dengan ketua tim.
  • Melibatkan minimal dua mahasiswa dari perguruan tinggi yang sama.
  • Pengembangan inovasi harus dilakukan di Indonesia.
  • Inovasi tidak boleh sedang mendapatkan pendanaan serupa dari lembaga lain dalam Kemendikbud Ristek.
  • LPPM harus melakukan monitoring dan evaluasi internal.

Cara Pengusulan

Pengusul yang memenuhi syarat dapat mengajukan proposal melalui platform BIMA. Program ini dapat mendukung program Merdeka Belajar–Kampus Merdeka dan mendorong pembelajaran penelitian bagi mahasiswa.

Ketua pelaksana wajib membuat catatan harian kegiatan, diunggah ke laman BIMA, dan bertanggung jawab atas semua luaran program. Dana harus dipertanggungjawabkan sesuai ketentuan Standar Biaya Masukan (SBM) yang berlaku. Luaran program harus mencantumkan sumber pendanaan dari Kemendikbud Ristek.

BACA JUGA: Dihadapan Nadiem, Anggota DPR Ini Minta KPK Periksa Anggaran Kemendikbud

Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi situs resmi Kemendikbud Ristek atau platform BIMA. Program ini merupakan kesempatan emas bagi para peneliti di perguruan tinggi untuk mengembangkan inovasi yang bermanfaat bagi masyarakat dan industri.

 

(Kaje/Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Hyundai Palisade Hybrid
Sudah Buka Pemesanan di Indonesia, Kapan Pasti Hyundai Palisade Hybrid Rilis?
Tangkas X7
Ketangguhan Motor Listrik Tangkas X7, akan Dibuktikan Lewat Intensitas Ojol!
thumb-small-R0010072_2022-01-24_11-25-22_screenshot
Ricoh Theta A1, Kamera 360 Profesional untuk di Medan Ekstrem
Jasad Bayi di SCBD
Jasad Bayi Laki-Laki Ditemukan Petugas Kebersihan di Kawasan SCBD
Mobil dinas busway
Menyoal Polisi Hormat ke Mobil Dinas Penerobos Busway, Polda Metro: Anggota Saya Fokus ke Kemacetan
Berita Lainnya

1

Empat Perusahaan Tambang Nikel di Raja Ampat Langgar Aturan Lingkungan Hidup

2

Legislator Kritik Keras Penambangan Nikel Raja Ampat Papua Barat Daya, Melanggar Regulasi!

3

Sejarah Kelam Jam Malam, dari Abad Kegelapan hingga Era Dedi Mulyadi

4

Pengabdian Kepada Masyarakat – UNIBI TALK: Storytelling sebagai Cara Membentuk Personal Branding yang Autentik dan Konsisten Melalui Media Sosial Instagram

5

Update Kondisi Gunung Tangkuban Parahu, Tetap Waspada Meski Jumlah Gempa Vulkanik Alami Penurunan
Headline
sapi menangis saat kurban
Kenapa Sapi Menangis Saat Kurban? Cek Jawabannya
Waspada Varian Baru Covid-19, Dinkes Kota Bandung Siagakan RS dan Laboratorium
Waspada Varian Baru Covid-19, Dinkes Kota Bandung Siagakan RS dan Laboratorium
Presiden Prabowo Subianto Serahkan Sapi untuk Masjid Al Ukhuwah Bandung
Presiden Prabowo Subianto Serahkan Sapi 1,2 Ton untuk Masjid Al Ukhuwah Bandung
Prabowo Bersyukur Timnas Indonesia Kalahkan China
Bersyukur Timnas Indonesia Kalahkan China, Prabowo Berharap Bisa Berlaga di Piala Dunia

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.