JAKARTA, TEROPONGMEDIA.ID — Kementerian Agama (Kemenag) menggelar launching Senam Haji Indonesia. Kegiatan itu dilakukan di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta. Acara tersebut dimeriahkan 28 ribu jemaah haji secara luring dan daring.
“Launching senam haji bagian dari ikhtiar menjaga kebugaran jemaah haji agar jemaah bisa melaksanakan rangkaian ibadah haji dengan lancar, sehat dan bugar hingga sehat pula saat pulang,” tutur Sekretaris Jenderal Kemenag M. Ali Ramdhani dalam siaran pers Kemenag.
Menurut Ali Ramadhani, pemerintah memberikan perhatian khusus kepada faktor kesehatan mengenai penyelengaraan haji tahun 2024 ini.
Sedikitnya, ada dua alasan, mengapa faktor kesehatan penting diperhatikan. Pertama, kuota haji tahun ini mencapai 241.000 jemaah, terbanyak dalam sejarah penyelenggaraan ibadah haji 1445 H/2024 M Indonesia.
BACA JUGA: Mantapkan Kesiapan Keberangkatan Jamaah, Bey Bakal Cek Langsung Asrama Haji
“Dari jumlah itu, ada lebih dari 45.000 jemaah yang masuk kategori lanjut usia (lansia). Seperti 2023, tahun ini kita mengusung tagline “Haji Ramah Lansia,” kata Ali.
Kedua, faktor kasus wafat 770 jemaah haji tahun lalu. Hal itu menjadikan jumlah terbanyak 10 tahun penyelengaraan ibadah haji.
“Kesehatan jemaah haji menjadi concern. Kita ingin jemaah haji berangkat dalam keadaan sehat, bisa menunaikan ibadah haji dengan baik, dan pulang ke tanah air juga dalam keadaan sehat,” tutur Ali.
Tujuan dari adanya acara itu, kata dia, bertujuan untuk menjaga kebugaran dan ketahanan fisik jemaah. Seiras dengan Ali, Sekjen Kemenag, Dirjen Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Hilman Latief mengatalkan, senam haji ini dirumuskan tim Perhimpunan Kedokteran Haji Indonesia (Perdokhi) dan Perhimpunan Dokter Spesialias Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi (Perdosri) dengan gerakan low impact atau dampak kecil.
“Perdokhi sudah mengatur sedemikian rupa, bisa diterapkan di rumah hingga saat perjalanan di pesawat ke tanah suci. Jenis senamnya low impact, bukan aerobik, yang menguras tenaga,” ungkap Hilman.
Meski disebut low impact, senam haji diharapkan menjadi bekal jemaah sebelum berangkat agar kondisi saat melaksanakan haji secara sempurna.
“Senam ini juga dapat dilakukan jemaah selama berada di tanah suci,” jelas Hilman.
Selain itu, dalam kesempatan tersebut, juga turut diperkenalkan batik haji Indonesia. Desain baru batik haji itu, hasil sayembara Desain Batik Haji pada 2023.
(Saepul/Aak)