JAKARTA,TM.ID: Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Ad Interim, Erick Thohir, mengatakan Indonesia berpeluang membuka kerja sama dalam bidang investasi energi terbarukan.
Erick mengaatakan, Negara Kangguru tersebut berencana mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Surya di Ibu Kota Nusantara (IKN). Erick mengatakan, PLN sudah melakukan groundbreaking PLTS berkapasitas 50 Megawatt (MW) di IKN.
Selanjutnya, pemerintah berencana meningkatkan PLTS menjadi 80 MW pada Agustus tahun depan.
Erick menjelaskan, hal ini dilakukan mengingat IKN akan menggunakan 100% listrik yang bersumber dari energi ramah lingkungan atau green energy.
BACA JUGA: Mulai Tahun Depan ASN Diboyong ke IKN, Azwar Anas Beberkan Rumusan Insentif
“Jadi ini sebuah kesempatan juga bagi Indonesia dan Australia, terkait dengan adanya peluang tersebut,” kata dia dalam acara Pembentukan ‘Mekanisme’ Bilateral untuk Memajukan Kolaborasi Kendaraan Listrik antara Indonesia dengan Australia, di Kantor Kementerian BUMN seperti teropongmedia kutip dari katadata, Kamis (23/11).
Selain energi, Australia juga membuka peluang kerja sama investasi di bidang pendidikan. Erick mengatakan, Australia sudah berkomitmen kepada Indonesia untuk meningkatkan pendidikan yaitu dengan cara membangun perguruan tinggi di IKN.
Dia mengatakan, alasan Indonesia percaya dengan Australia untuk membangun universitas di IKN karena negara tersebut mempunyai pengetahuan besar yang sudah diuji coba di beberapa negara. Australia berhasil menciptakan teknologi air yang sehat, mengalir dan tidak mengendap.
“Karena kalau mengendap itu airnya malah menjadi penyakit. Kami pemerintah juga pernah mentions yang terbaik dalam teknologi air memang Australia, apalagi IKN ingin tumbuh hijau, jadi air sangat dibutuhkan,” kata dia.
(Usk)