Keluarga Korban Kanjuruhan Datangi Persidangan di PN Surabaya

Penulis: distopia

(foto: Antara)

Bagikan

SURABAYA,TM.ID: keluarga korban tragedi Kanjuruhan, Malang menghadiri persidangan kasus tersebut di Pengadilan Negeri Surabaya Jawa Timur, Senin (16/1/2023).

Rini Hanifah orang tua korban bernama Agus Riyansah mengatakan, kedatangannya bersama dengan beberapa keluarga korban lainnya ingin melihat dari dekat proses persidangan karena ada informasi kalau persidangan tersebut tidak disiarkan secara langsung.

“Kami datang untuk melihat langsung persidangan yang membuat anak kami menjadi korban. Kami kecewa kalau terdakwa dikenakan pasal kelalaian,” ujarnya usai persidangan.

BACA JUGA: Polisi Tahan Ferry Irawan terkait Kasus KDRT Venna Melinda

Ia mengatakan, jeratan pasal bagi para terseangka dianggap terlalu ringan karena saat kejadian gas air mata tersebut ditembakkan ke arah tribun.

“Kenapa kok ditembakkan ke tribun penonton,” kata dia.

Bukan hanya Rini yang datang di sidang perdana ini karena tiga orangtua dari korban lain juga ikut datang.

Di antaranya Juriah ibu Almarhum Medya Sifwa Dinar Artha Andi Kurniawan kakak Almarhum Mita Maulidia serta Miftahhudin, ayah Almarhum Navisatul Mutiaroh.

“Anakku sama pacarnya selang dua hari laga Persebaya Vs Arema FC harusnya foto prewedding dan Januari ini melangsungkan pernikahan. Tapi ternyata nasib mereka jadi korban Kanjuruhan,” ujar Miftahhudin.

Dalam persidangan tersebut terdapat lima orang terdakwa yang diadili dalam kasus yang sama.
Kelima orang terdakwa itu masing-masing Ketua Panpel Arema Arema FC Abdul Haris, Security Officer Suko Sutrisno.

Selain itu juga ada terdakwa lainnya yakni Hasdarmawan, Wahyu Setyo Pranoto dan juga Bambang Sidik Ahcmadi yang berasal dari unsur kepolisian.

Persidangan perdana tersebut dilakukan secara dalam jaringan dengan posisi para terdakwa berada di dalam Rutan Polda Jatim.

Tragedi kasus Kanjuruhan terjadi pada tanggal 1 Oktober 2022 yakni sebuah insiden penghimpitan kerumunan yang fatal terjadi pascapertandingan sepak bola di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur.

Tercatat ada sebanyak 135 orang yang tewas, dan 583 orang lainnya cedera.

(Dist)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Perubahan-logo-Google-yang-lama-vs-logo-baru-554695605
Google Ganti Ikon ‘G’ Setelah 10 Tahun, Strategi Branding Baru di Era AI?
oppo-enco-clip-4
OPPO Rilis Enco Clip, TWS Open-Ear Stylish dengan Baterai Tahan 42 Jam
Tradisi Apitan
Jelang Idul Adha Warga Jawa Tengah Lakukan Tradisi Apitan
Kopdes Merah Putih
CEK FAKTA: Link Lowongan Kerja Koperasi Desa Merah Putih
Bawa Alat Karaoke ke Rumah Sakit
Viral! Keluarga Pasien Bawa Alat Karaoke ke Rumah Sakit Bikin Warganet Gaduh
Berita Lainnya

1

Ini Syarat dan Cara Daftarkan Anak ke Barak Militer

2

Kunci Jawaban Perbedaan Gambar di Event Naruto x MLBB

3

Daftar Pajak Kijang Diesel, Semua Tipe Lengkap!

4

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

5

Kata-kata Broadcast Promosi Hewan Kurban, Paling Efektif!
Headline
Gapura Panca Waluya
Dedi Mulyadi Santai Tanggapi Walk Out PDIP di Sidang Paripurna
Manchester City
Link Live Streaming Crystal Palace vs Manchester City Final FA Cup 2024/25 Selain Yalla Shoot
Mobile Legends
Mobile Legends Resmi Masuk Ekstrakurikuler Sekolah di Surabaya
UMKM Kuliner di Era Digital: Warung Sate Solo Pak Komar
UMKM Kuliner di Era Digital: Warung Sate Solo Pak Komar

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.