BANDUNG,TM.ID: Pelatih Polandia U-17, Marcin Wlodarski beberkan kesalahan timnya usai dipermalukan Senegal U-17 dalam lanjutan pertandingan Grup D Piala Dunia U-17. Marcin Wlodarski menilai anak asuhnya terlalu fokus menjaga pemain yang paling menonjol di tim Senegal U-17, yakni Amara Diouf.
Meski konsentrasinya seperti terpusat kepada Amara Diouf, Marcin Wlodarksi merasa hal itu tak bisa disalahkan sepenuhnya. Apalagi penyerang Senegal berusia 15 tahun itu merupakan pemain yang paling menonjol ketimbang yang lainnya.
“Ya tentu saja karena kami melihatnya di laga sebelumnya, di tim ini dia merupakan pemain yang terbaik,” ujar pelatih Polandia U-17 kepada awak media.
Perlu diketahui, ini merupakan kekalahan Polandia U-17 sepanjang gelaran Piala Dunia U-17. Dalam laga tersebut, Polandia U-17 terpaksa takluk dengan skor 4-1, Idrissa Gueye sukses mencetak hattrick di laga yang digelar di Stadion si Jalak Harupat, Kab. Bandung pada Selasa, 14 November 2023.
BACA JUGA: Arkhan Kaka Torehkan 2 Gol di Piala Dunia U17, Sempat Dicoret Kini Jadi Pemecah Buntu
Di laga ini, Polandia U-17 kembali tampil di bawah guyuran hujan. Bahkan tepatnya di babak pertama, pertandingan sempat terhenti karena petir dan hujan dengan intesitas tinggi.
Marcin merasa, cuaca bukanlah menjadi hambatan bagi anak asuhnya. Pasalnya, ini merupakan situasi kedua yang didapat Polandia U-17 sepanjang gelaran ini, setelah sebelumnya juga takluk atas Jepang dan cuaca diguyur hujan deras.
“Tidak karena ini dialami oleh kedua tim,” ujar Marcin.
Dengan kekalahan ini, Marcin mengaku langkah timnya kian berat untuk lolos ke fase selanjutnya. Namun ia memastikan anak asuhnya tak terbebani dengan kekalahan tersebut, karena timnya tetap memiliki hasrat tinggi untuk menampilkan yang terbaik di laga selanjutnya kontra Argentina.
“Tidak, kami tidak berada dalam tekanan dan kami berada di sini untuk bermain dengan baik,” tutupnya.
(Raffy/Budis)