Kejar Investasi Rp1.400 T, Bahlil Lahadalia Ogah Bergaya Bos

Penulis: distopia

Bahlil Lahadalia
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia. (web)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

JAKARTA,TM.ID: Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia menyatakan, telah menyiapkan strategi untuk memenuhi target investasi sebesar Rp1.400 triliun pada tahun 2023.

Salah satu strateginya yakni memberi pelayanan dan pengawalan terbaik tanpa jadi bossy (bergaya seperti bos).

“Yakinlah bahwa kami mempunyai formulasi strategi yang mampu menarik investor. Caranya apa, pertama, kita jangan menjadi bossy. Kami, kementerian ini nggak boleh jadi bossy. Kalau selama ini investor yang cari kita, kita sekarang bagaimana mencari investor. Kita urus mereka, kita kawal mereka,” kata Bahlil di Jakarta, Selasa.

Bahlil mengatakan pihaknya akan melakukan promosi yang baik, termasuk kemudahan perizinan berusaha di Tanah Air.

“Siklus investasi itu adalah promosi, kemudian kita yakinkan mereka soal FS (feasibility study/studi kelayakan) dari bisnis itu, kita kawal mereka sampai perizinan, sampai dengan financial closing kalau dibutuhkan surat pemerintah untuk berikan jaminan, hingga konstruksi dan bagaimana kita mengawal mereka sampai produksi,” kata dia.

BACA JUGA: IHSG Ditutup Melemah Dampak Koreksi Harga Batu bara Global

“Jadi, setiap tahapan itu negara harus hadir,” katanya.

Bahlil mengingatkan pula agar semua tahapan tidak boleh dipersulit dengan “gerakan tambahan” dari oknum tidak bertanggung jawab.

“Jangan dipersulit, jangan bikin gerakan tambahan. Dulu saya selalu katakan urus izin di republik ini hanya Tuhan dan tukang ketik surat dan tukang tanda tangan surat yang tahu. Sekarang kita sudah pakai OSS,” ujarnya.

Bahlil menilai tercapainya target realisasi investasi pada 2022 sebesar Rp1.200 triliun juga merupakan dampak dari UU Cipta Kerja.

Meski UU tersebut kerap dicibir hingga akhirnya dinyatakan inkonstitusional oleh Mahkamah Konstitusi, namun capaian investasi 2022 disebutnya merupakan bukti nyata buah kebijakan tersebut.

“Kita fair saja, dampak UU Cipta Kerja itu betul-betul mempunyai efek domino yang luar biasa baik bagi investor asing maupun investor dalam negeri. Inilah kuncinya. Kalau ada yang tanya apa untungnya UU Cipta Kerja, sorry kalau nggak ada UU ini bagaimana target pertumbuhan bisa tercapai. Bagaimana bisa realisasi investasi begini?” katanya.

Kementerian Investasi mencatat realisasi investasi sepanjang Januari-Desember 2022 mencapai Rp1.207,2 triliun, tumbuh 34 persen dibandingkan capaian tahun 2021.

Angka tersebut juga berhasil melampaui target yang diminta Presiden Jokowi sebesar Rp1.200 triliun.

(Dist)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Squid Game
Disebut Jahat oleh Anak Sendiri, Ini Respons Lee Byung Hun soal Perannya di Squid Game
Raffi Ahmad
Raffi Ahmad Jajal Taksi Terbang tanpa Supir di Jakarta
Garena
Garena Umumkan Kolaborasi Free Fire x Squid Game, Ini Bocorannya
Paula Verhoeven
Hak Asuh Jatuh ke Baim Wong, Begini Reaksi Paula Verhoeven
Konser Jin BTS
Link Live Streaming Konser Jin BTS di Osaka, Bisa Nonton di Bioskop Indonesia Selain Weverse
Berita Lainnya

1

Ida Fauziyah: PKB Lahir dari Rahimnya NU

2

SPMB SD di Bandung Diatur Ketat, Sekolah Pastikan Tidak Ada Biaya Tambahan

3

Telkom University Gelar Pelatihan Literasi Digital dan Etika AI bagi Remaja Kelurahan Tamansari Bandung

4

Gugat Balik Rp105 Miliar, Ridwan Kamil Tempuh Jalur Hukum Lawan Lisa Mariana

5

Satgas PASTI Daerah Jawa Barat Imbau Masyarakat Waspadai Modus Penipuan dan Penawaran Investasi Tanpa Izin
Headline
Farhan Desak Reaktivasi Bandara Husein untuk Segera Dibuka!
Farhan Desak Reaktivasi Bandara Husein untuk Segera Dibuka!
evakuasi wni dari iran
Kemenlu Masih Belum Berhasil Evakuasi Ratusan WNI dari Iran
Farhan Wajibkan ASN Bandung Kerja Penuh dari Kantor
Work From Didieu! Farhan Wajibkan ASN Bandung Kerja Penuh dari Kantor
longsor cisewu garut
Longsor di Cisewu Garut, Satu Keluarga Tewas Tertimbun Tanah

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.