BANDUNG,TM.ID: Pelatih Arema FC, Fernando Valente mengaku antusias karena laga tandang timnya kontra Persib Bandung akan dihadiri langsung oleh Bobotoh. Menurut Fernando Valente keberadaan Bobotoh di dalam Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Kota Bandung pada Rabu, 8 November 2023 besok, dipastikan dapat meningkatkan motivasi anak asuhnya untuk menjungkalkan Persib.
Sebagai pelatih, Fernando Valente memanga sangat tertarik dengan iklim sepak bola Indonesia yang sangat fantastis. Hal itu menjadi alasan utamanya untuk melanjutkan karir di Indonesia, apalagi ketika ia mendengarkan cerita manis dari gelandang Persbeya, Ze Valente yang merupakan anak kandungnya.
“Saya adalah pelatih dan saya suka dengan suporter, kami bekerja untuk suporter. Itu yang membuat saya datang ke Indonesia, musim lalu saya melihat laga yang dimainkan anak saya (Ze Valente), ini adalah suasana yang bagus dari suporter,” kata pelatih jebolan kompetisi di China itu dalam sesi jumpa pers pada Selasa, 7 November 2023.
Meski harus tampil di hadapan ribuan suporter lawan, ia tak memperdulikan hal tersebut. Pasalnya keberadaan ribuan suporter di satu pertandingan, dinilainya seperti pesta, dan pesta itu bisa saja diambil alih tim tamu maupun tuan rumah.
Namun perlu diingat, hal terpenting saat timnya dihadapkan dengan ribuan suporter lawan ialah para pemainnya bisa menikmati jalannya pertandingan itu sendiri. Apalagi pelatih berusia 64 tahun itu sangat yakin anak asuhnya bisa menaklukan atmosfer sepak bola Bandung dengan keberadaan Achmad Maulana Syarif yang merupakan asli pemain kelahiran Kota Kembang.
“Ketika saya tampil dengan banyak suporter yang datang, bagi saya itu seperti pesta. Saya harap pemain bisa menikmati pesta ini dan saya pikir mereka termasuk dia (Ahmad Maulana) bisa melakukan itu. Karena dia asal Bandung dan dia akan bermain di kandangnya,” imbuhnya.
BACA JUGA: Marak Tiket Palsu Jelang Laga Kontra Arema, Manajemen Persib Buka Suara
Di sisi lain, pelatih asal Portugal itu memastikan motivasi timnya tak akan surut ketika dihadapkan suporter tim lawan. Justru menurutnya, keberadaan suporter tim lawan akan dijadikan motivasi tambahan karena sepanjang jalannya kompetisi musim ini, Arema FC mampu beradaptasi dengan tekanan pendukung tim lawan.
“Saya rasa sepakbola tanpa suporter itu nihil, meski tidak mudah bagi suporter untuk datang ke stadion. Tapi dengan suporter, meski di depan suporter Persib, itu bisa mendorong motivasi bagi kami. Ini cara saya untuk menghadapi situasi seperti ini dan banyaknya suporter selalu luar biasa,” tambah pelatih jebolan Liga Ukraina tersebut.
Ditambah lagi semua awak di timnya sepakat tak ingin takluk dua kali di hadapan pendukung tim lawan. Dalam artian, tim Singo Edan setidaknya ingin lebih unggul dari sisi permainan, meski pada akhirnya harus kalah atas Persib.
“Pada akhirnya kami tidak akan mengecewakan suporter. Saya tidak mau kalah dua kali, maksudnya selain kalah dari hasil, kami juga tidak mau kalah secara performa. Harapan saya besok, kami bisa bermain dengan bagus dan bisa meraih poin.” tutupnya.
(Raffy/Budis)