Kedua Kementerian Ini Tegaskan Komitmen Jaga Swasembada Pangan RI

Penulis: usamah

produksi gabah bekasi
Ilustrasi (dok. Kementan RI)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menegaskan solusi cepat melalui optimasi pompanisasi. Ia yakin program ini akan mewujudkan swasembada dan lumbung pangan dunia.

“Banyak negara mengalami penurunan produksi dan kelaparan. Kita harus mitigasi dengan solusi cepat berupa optimasi pompanisasi,” katanya.

Adapun kebijakan jangka pendek Kementan menuju swasembada mencakup optimasi lahan rawa 400.000 hektare. Juga pompanisasi sawah 1.000.000 hektare dan transformasi pertanian modern 250.000 hektare.

Sementara itu, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menegaskan komitmennya untuk mendukung sektor pertanian Indonesia. Ia mengapresiasi Mentan Andi Amran Sulaiman yang gigih menjaga kemandirian pangan.

BACA JUGA:Pulihkan Pertanian Terdampak Banjir Sumbar, Puluhan Miliar Dikucurkan Pemerintah

“Di era Pak Jokowi swasembada pangan bermula di tangan Andi Amran Sulaiman,” ucap Tito saat Rapat Koordinasi Perluasan Areal Tanam di Kementan, Jakarta, Jumat (7/6/2024).

Tito menyatakan pentingnya semangat Amran dalam menjadikan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia. Menurutnya angkatan kerja Indonesia yang terbesar di dunia menjadi salah satu kunci.

Selain itu, potensi sumber daya alam Indonesia yang melimpah mendukung upaya ini. Perluasan areal tanam atau PAT dinilai sebagai langkah tepat untuk menjaga pertanian.

“Kita harus menuju lumbung pangan dunia,” kata Tito. Ia mendukung penuh mewujudkan mimpi Indonesia sebagai negara dominan di bidang pangan.

“Pangan adalah yang paling utama karena tidak bisa ditahan,” ucapnya. Tito yakin, di tangan Amran, swasembada pangan dapat diwujudkan dengan cepat.

Keberhasilan sektor pertanian menurut Tito juga menjadi dasar kekuatan ekonomi negara. “Indonesia tahun 2045 akan menjadi negara terbesar di dunia,” katanya.

“Produksi pangan yang melimpah akan membawa kita menguasai dunia,” ucap Tito. Selain itu, ia juga menekankan pentingnya keterlibatan militer dalam pertanian.

“Militer dan pertanian adalah satu kesatuan yang memperkuat pertahanan,” jelasnya. Tito mendukung keterlibatan TNI dalam program pertanian untuk memperkuat ketahanan pangan.

“Kita perlu kebersamaan pemerintah daerah dan pusat,” katanya. Menurutnya kolaborasi ini penting untuk mencapai dominasi dalam produksi pangan.

 

 

(Usk)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Manchester United
Ruben Amorim Siapkan Latihan Ekstrem untuk Bangkitkan Manchester United
Berapa besaran BSU pengganti Diskon Tarif Listrik
Berapa Rupiah BSU Pengganti Diskon Listrik? Ini Penjelasan Sri Mulyani
Bruno Fernandes
Ruben Neves Ajak Bruno Fernandes Pertimbangkan Tawaran Al-Hilal
Federico Chiesa
Federico Chiesa Siap Tinggalkan Liverpool, Atletico Madrid Jadi Pilihan
Timnas China
Timnas China Umumkan 25 Pemain untuk Hadapi Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026
Berita Lainnya

1

Aliansi Pedagang Desak Revitalisasi Pasar di Bandung: Pasar Kumuh Harus Segera Dibenahi

2

Polres Garut Tangkap Oknum Guru Ngaji, Diduga Cabuli 10 Anak di Cikajang

3

LPA Jabar Soroti Kebijakan Anak Sekolah Masuk jam 6 Pagi

4

Gunung Tangkuban Parahu Mengalami Peningkatan Aktivitas Gempa Vulkanik

5

Di Balik Keramaian
Headline
update jumlah Korban Longsor Gunung Kuda Cirebon - Instagram BPBD Jabar
Update Jumlah Korban Tewas Longsor Gunung Kuda Cirebon, 4 Masih Hilang
porsche tabrak rush
Laju Kencang Mobil Porsche Tabrak Toyota Rush hingga Terbalik di Tol Surabaya-Gempol
jam malam bandung
Jam Malam di Bandung Berlaku Hari Ini, Satpol PP dan Dishub Diterjunkan!
ukuran rumah bersubsidi diperkecil
Duh, Ukuran Rumah Subsidi Akan Diperkecil?

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.