BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID – Bulu tangkis Korea kembali menunjukkan taringnya di kancah dunia. LI-NING China Masters 2025 menjadi saksi ketika An Se Young serta pasangan Kim Won Ho/Seo Seung Jae memperpanjang hegemoni mereka, masing-masing merebut gelar ketujuh musim ini.
Bagi An Se Young, kemenangan telak 21-11, 21-3 atas Han Yue bukan sekadar gelar tambahan. Itu adalah bukti kebangkitannya setelah sempat dihantui cedera dalam pertemuan terakhir melawan wakil Tiongkok tersebut. Kali ini, sang peraih emas Olimpiade tampil tanpa keraguan, menunjukkan permainan matang yang semakin komplet.
“Saya tidak yakin bisa menang, tapi saya memaksa diri bermain lebih cepat dan tidak menyia-nyiakan peluang, Sekarang kepercayaan diri saya terus meningkat, dan saya ingin mendorong diri lebih jauh untuk melampaui catatan pribadi saya,” ungkap An melansir laman BWF, Selasa (23/9/2025).
Ambisi An jelas, menembus rekor pribadinya dengan meraih lebih dari 10 gelar individu dalam satu musim, sesuatu yang akan menegaskan statusnya sebagai tunggal putri nomor satu dunia yang tak tergoyahkan.
Di sektor ganda putra, Kim Won Ho/Seo Seung Jae memperlihatkan mental juara. Menghadapi pasangan India, Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty, yang dikenal kuat dan eksplosif, duo Korea tampil tenang dan disiplin. Hasilnya, kemenangan straight game 21-19, 21-15 memastikan mereka meraih gelar ketujuh di musim ini.
“Kami memperlakukan setiap pertandingan seperti final. Itu pola pikir yang membawa kami sejauh ini,” kata Kim.
Baca Juga:
Menuju Treble Bersejarah, An Se Young Beberkan Rahasia Terbesarnya!
Dengan konsistensi seperti ini, publik bulu tangkis mulai melihat Kim/Seo sebagai pesaing paling serius untuk dominasi jangka panjang di sektor ganda putra, sesuatu yang dulu lebih identik dengan Tiongkok, Indonesia, dan Denmark.
Kemenangan ganda Korea ini seolah menjadi pernyataan kolektif, bulu tangkis Negeri Ginseng bukan lagi sekadar penantang, melainkan penguasa baru yang siap menggeser tradisi kekuatan lama.
Meski tidak semua final berakhir manis seperti kegagalan Kim Hye Jeong/Kong Hee Yong menaklukkan ganda putri Tiongkok, kekuatan kolektif Korea kian solid. Ditambah dengan mendekatnya HSBC BWF World Tour Finals, performa stabil An Se Young dan Kim/Seo bisa menjadi ancaman nyata bagi siapa pun.
2025 tampaknya akan dicatat sebagai tahun emas bulu tangkis Korea, tahun di mana dominasi Asia Timur tidak lagi dimonopoli Tiongkok, melainkan terbagi dengan kekuatan baru yang muncul dari Seoul.
(Budis)