KCIC Bakal Terapkan Tarif Dinamis Kereta Whoosh, Bisa Dipilih Penumpang

tarif dinamis whoosh
Tarif tiket KCIC di bulan Februari. (Foto: KCIC)

Bagikan

BANDUNG,TM.ID: PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) menerapkan skema “dynamic pricing” atau tarif dinamis perjalanan kereta cepat Whoosh yang lebih fleksibel mulai keberangkatan 4 Februari mendatang.

General Manager Corporate Secretary KCIC Eva Chairunisa mengatakan, penerapan skema itu memungkinkan penumpang bisa membeli tiket dengan lebih murah, pada rute dan waktu tertentu.

“Dalam skema baru ini dimungkinkan dalam satu hari terdapat beberapa tarif yang berbeda untuk perjalanan Whoosh,” kata Eva melansir Antara, Senin (29/01/2024).

BACA JUGA: Jadi Bukti Kepercayaan, Penumpang Kereta Cepat Whoosh Capai 1 Juta Lebih

Adapun, kata Eva, hal-hal yang  mempengaruhi penentuan tarif dinamis diantaranya jam sibuk atau jam non sibuk, momen liburan atau non liburan hingga pada hari kerja ataupun akhir pekan.

Untuk jam sibuk, tiket ditawarkan menjadi lebih tinggi. Namun, di luar jam itu tiket ditawarkan menjadi lebih murah.

“Penumpang diberi alternatif perjalanan dengan tarif yang berbeda-beda menyesuaikan dengan kebutuhan, keinginan dan daya belinya,” jelas Eva.

Eva juga menyebut, nantinya tarif tiket perjalanan kereta Whoosh untuk kelas premium ekonomi berkisar mulai dari Rp150.000, Rp175.000, Rp200.000, Rp225.000, hingga Rp250.000.

Menurut Eva, adanya tarif tersebut menjadi nilai tambah bagi penumpang. Sebab, fleksibiltas harga diharapkan memberikan manfaat yang lebih baik.

“Penerapan tarif dinamis ini akan terus dipantau dan dievaluasi agar dapat terus sesuai dengan kebutuhan penumpang dan operasional Whoosh,” katanya.

Bagi penumpang yang akan menggunakan moda Whoosh dapat melakukan pemesanan melalui saluran resmi seperti aplikasi Whoosh, situs ticket.kcic.co.id, Ticket Vending Machine dan Loket resmi di stasiun serta aplikasi mitra seperti Access by KAI, Livin by Mandiri, BRImo, dan BNI Mobile Banking.

Whoosh mencatatkan sebanyak 1,4 juta orang memuat mobilitas Jakarta-Bandung, per 27 Januari 2024. Hingga ini rata-rata okupansi berkisar sekitar 60 hingga 80 persen.

 

(Saepul/Usk)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Paula Verhoeven
Paula Verhoeven Ajak Kiano Bermain di Playground
Rieke Diah Pitaloka
Rieke Diah Pitaloka Desak KPPU Rilis Data Impor Gula 10 Tahun Terakhir
Metode belajar matematika anak paud
Seperti Apa Metode Belajar Matematika untuk Anak PAUD?
Eks Asisten Paula
Eks Asisten Bongkar Tabiat Paula Verhoeven Soal Bon Belanja
Direktur Utama (Dirut) PT LEN Industri (Persero) Bobby Rasyidin, Mobil Maung Pindad
5.000 Unit Mobil Maung Ditarget Rampung Akhir Tahun Ini
Berita Lainnya

1

Cek Fakta : Kloning Babi dan Sapi di China?

2

Sampah Makanan Bergizi Gratis akan Diolah jadi Pupuk

3

Bikin Macet, Paku Bumi Jatuh di Jalan Buah Batu - Soekarno Hatta Bandung

4

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

5

CSIIS Ungkap Tom Lembong Penghancur Industri Gula Nasional
Headline
AMSI Jabar Pelatihan Cek Fakta 1
Amsi Jabar Gelar Pelatihan Cek Fakta, Hindari Menguatnya Mis-informasi Jelang Pilkada
Jorge Martin Kuasai Sirkuit Phillip Island
Jadi yang Tercepat di Sirkuit Sepang, Jorge Martin OTW Juara MotoGP 2024
timnas Indonesia
27 Pemain Timnas Indonesia Dipanggil Jelang Laga Versus Jepang dan Arab Saudi, 2 Pemain Absen
Siklon Tropis Penyebab Suhu Panas Meningkat
BMKG Sebut Siklon Tropis Penyebab Suhu Panas Meningkat