BANDUNG,TM.ID: RSUD Bandung Kiwari melakukan pemenambahan tenaga kesehatan hingga jumlah tempat tidur pasien untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) yang terus mengalami peningkatan.
Direktur RSUD Bandung Kiwari, Yorisa Sativa menyebut, strategi yang dilakukan pihaknya telah terlaksana sejak Februari silam. Puncak lonjakan kasus DBD itu rupanya memberi dampak terhadap kapasitas keterisian ruang IGD.
“Nakes sudah banyak yang kelelahan karena IGD-nya kan full. Bisa dihitung untuk ukuran RSUD Bandung Kiwari saja IGD itu sehari bisa sampai 100 pasien. Bukan DBD aja ya campur, maksudnya tapi salah satu dari sekian adalah DBD,” kata Yorisa, Selasa (26/3/2024).
Ia mengatakan, jumlah tenaga kesehatan yang ditambah mulai dari perawat hingga dokter umum.
“Alhamdulillah sudah tertangani. Ideal sih belum, tapi sudah mulai mengurangi penumpukan-tumpukan pasien di IGD,” ucapnya
Saat disinggung terkait tempat tidur pasien, Yorisa mengatakan, pihaknya tengah mengupayakan penambahan sebanyak sepuluh hingga 15 kasur pasien.
BACA JUGA: DBD Renggut 105 Nyawa Warga Jabar, Bey Instruksikan Seluruh Kepala Daerah Turun Tangan
“Berproses terus. Maksimal kami bisa di 15 bed kayaknya. Perlu waktu. Penyiapan SDM tapi ini sudah mulai berproses terus, sehingga bisa dirasakan ke tenaga kesehatan,” ujarnya
Selain itu, Yorisa meminta, dilakukan pencegahan sejak dini agar kasus DBD landai. Termasuk kewaspadaan dari masyarakat saat menilai penyakit demam.
“Kalau demamnya sudah dua hari tidak turun-turun pakai obat warung atau apotek beli sendiri. Lebih baik langsung ke dokter atau ke puskesmas,” pungkasnya.
(Rizky Iman/Dist)