BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — PT Pos Indonesia (Persero) atau PosIND, terus menunjukkan kiprahnya sebagai salah satu mitra strategis pemerintah dalam menyalurkan bantuan sosial (bansos).
Amanah yang diemban dari pemberi kerja yaitu Kementerian Sosial (Kemensos) RI dalam program penyaluran Bantuan Sosial termasuk PKH dan Program Sembako telah menjadi bagian program kerja fund distribution dari Divisi Bisnis Jasa Keuangan PosIND sejak lama.
PosIND memastikan bantuan dari pemerintah dapat menjangkau penerima manfaat (KPM) hingga pelosok nusantara. Tidak terkecuali di Kecamatan Cililin, Kabupaten Bandung Barat, penyaluran bansos yang diberikan sekaligus untuk tahap 3 dan 4 tahun 2024.
Sebanyak 2.195 KPM telah dipatenkan Kemensos RI ke dalam daftar penerima Bansos PKH dan Program Sembako untuk tahap 3 dan 4.
Nilai total untuk Bansos PKH dan Program Sembako yang telah disalurkan untuk 2.195 KPM di Kecamatan Cililin adalah Rp3.056.500.000.
Manajer Kantorpos Cililin Ahmad Sujana memaparkan mekanisme penyaluran bansos PKH dan Program Sembako yang diterapkan di Knatopos Cililin untuk memastikan bantuan tersalurkan secara efektif.
“Kami menerima data dari pusat dan kemudian mendistribusikan surat pemberitahuan atau undangan kepada KPM melalui kerja sama dengan aparatur desa. Mekanisme ini sangat membantu, terutama dalam mengatur jadwal yang disesuaikan dengan kondisi masing-masing desa,” ungkapnya.
Tantangan di Lapangan Menjangkau Wilayah Dengan Akses Yang Sulit
Penyaluran bansos di Kecamatan Cililin sendiri bukan tanpa hambatan. Ahmad Sujana, Cililin, menjelaskan bahwa wilayah Cililin memiliki topografi yang menantang.
“Ada area yang harus dijangkau dengan menyebrangi sungai atau mendaki bukit. Kami bekerja sama dengan perangkat desa untuk menyebarkan surat pemberitahuan atau undangan, yang dikenal sebagai barcode Cililin, agar proses ini berjalan lebih efisien,” jelasnya.
Proses penyaluran ini melibatkan pencetakan danom (daftar nominasi) dan distribusi undangan ke desa-desa. Ahmad menegaskan pentingnya kerja sama dengan aparatur desa untuk memastikan setiap penerima manfaat mendapat haknya.
Koordinasi dan sinergi ini menjadi hal yang mutlak bahkan, karena bila tidak dilakukan, juru bayar Kantorpos akan mengalami kesulitan dalam pengantaran door to door khususnya.
Tantangan ini tentu dirasakan langsung oleh Rizal Gunawan, juru bayar yang bertugas melakukan pengataran langsung ke rumah KPM atau door-to-door.
“Dalam sehari, saya bisa menyalurkan bantuan kepada enam KPM, tergantung kondisi medan. Ada lokasi seperti Desa Batu Layang yang harus ditempuh dengan jalan kaki sejauh 10 kilometer, mendaki bukit, atau bahkan menyeberangi sungai,” ungkap Rizal.
Pengalaman paling berkesan baginya adalah mengunjungi seorang lansia berusia hampir 100 tahun di Desa Batu Layang.
“Beliau sudah tidak bisa bicara dan hanya terbaring di tempat tidur. Tidak bisa bicara, pendengarannya sudah kurang. Maka segala sesuatunya ya sudah, di situ saja semuanya. Melihat langsung kondisi seperti itu membuat saya merasa trenyuh, tetapi juga bangga bisa membantu,” tambah Rizal.
Meski berat, Rizal merasa bangga bisa terlibat langsung dalam proses ini.
“Saya bangga menjadi juru bayar, jadi insan Kantorpos. Karena saya bisa membantu menyalurkan bantuan ini kepada masyarakat secara langsung, khususnya door-to-door ya. Langsung malah melihat KPM-nya dan menyalurkan bantuannya. Saya bangga, iya,” kata Rizal.
Apresiasi KPM: Bantuan yang Mengubah Kehidupan
Bagi Keluarga Penerima Manfaat (KPM), bantuan ini sangat berarti. Rita Rismaya, KPM asal Cililin, mengatakan bahwa dana sebesar Rp600.000 yang diterimanya digunakan untuk kebutuhan pendidikan anak-anak dan pembelian sembako.
“Alhamdulillah, merasa terbantu banget ya karena apalagi kan kemarin waktu Covid, usaha itu kan terbengkalai gitu ya karena adanya ini, merasa terbantu, bisa dibikin modal lagi kebetulan saya kan produksi makanan juga di rumah, bisa dipakai modal usaha, keripik, kentang, krispi. Alhamdulillah, sampai sekarang masih berjalan,” tutur Rita.
Dia juga menyebut pencairan Bansos PKH dan Program Sembako ini sangat mudah dan cepat. Setelah mendapat barcode melalui pendamping PKH yang berkoordinasi dengan RT dan RW.
“Cukup bawa KK, KTP, di fotokopi satu lembar terus berangkat langsung ke Kantorpos. Kalau berangkatnya pagi, bisa langsung yang pertama dapet tapi kalau siang, harus antri dulu karena bukan sedikit yang dapet dari mana-mana satu cililin kan ada yang dapet, harus antri dulu,” jelas Rita.
Indah Ema, KPM lainnya dari Sumur Batu, memanfaatkan bantuan sebesar Rp2.250.000 untuk biaya sekolah anak-anak serta tambahan modal usaha kecilnya, yaitu membuat nasi kotak dan snack box.
“Bantuan ini sangat bermanfaat. Saya berharap nominalnya bisa ditingkatkan agar lebih membantu kami yang memiliki tanggungan besar. Buat membantu anak-anak sekolah, buat modal usaha juga,” ujarnya.
Senada dengan Rita Rismaya, Indah Ema juga mengapresiasi pelayanan di Kantorpos.
“Pelayanannya sangat baik ya, cepat, dan ramah. Saya merasa nyaman saat mengambil bantuan di kantor pos,” katanya.
Ibu Enca, KPM berusia lanjut yang tinggal Bersama suaminya di Pasir Kuda, RT 1, RW11, Desa Batu Layang, Cililin, menerima Bansos PKH dan Sembako yang diantarkan juru bayar ke rumahnya.
“Saya dapat bantuan dua juta setengah, diantarin Bapak Pos Ya, Ibu terima kasih sekali kepada pemerintah, Menteri, sama Kantorpos. Sama pegawai-pegawainya. Semoga doa Ibu untuk pemerintah diberkahi,” tutur Enca.
Ungkapan Syukur dan terima kasih kompak diucapkan para KPM.
“Terima kasih buat Bapak Presiden, buat Kemensos, sama Kantorpos yang sudah membantu menyalurkan dana bantuan kepada saya. Sangat membantu kami sekeluarga, terima kasih banyak,” kata Indah.
Harapan dan Komitmen PosIND ke Depan
Ahmad Sujana menyampaikan bahwa kategori penerima manfaat ditentukan langsung oleh Dinas Sosial berdasarkan kriteria tertentu.
“Kami hanya bertugas memastikan bantuan tersalurkan sesuai jadwal dan target,” katanya.
BACA JUGA: PosIND Dukung SSB Persigawa Demi Mendorong Sepak Bola Usia Muda
Ahmad juga berharap agar PosIND terus dipercaya untuk menjalankan program ini di masa depan.
“Dengan jaringan luas yang kami miliki, kami siap menjangkau masyarakat hingga pelosok. Kami ingin program ini tidak hanya berjalan lancar, tetapi juga memberikan manfaat besar bagi penerima manfaat,” tegasnya.
Harapan yang sama diucapkan sang juru bayar, Rizal Gunawan. Menurutnya kinerja PosIND sebagai kurir dan pengiriman logistic sudah jadi ciri khas Kantorpos.
“Harapan saya, semoga PT Pos Indonesia bisa dipercaya lagi. Bahkan lebih bisa menyelurkan langsung ke masyarakat. Semoga tahun depan dan seterusnya bisa dipercaya lagi untuk menyelurkan bantuan sosial dari Kementerian Sosial. Ya, karena Kantorpos kan lebih dekat dengan masyarakat, lebih menjangkau luas ke masyarakat lebih dalam lagi,” pungkas Rizal.
Bansos PKH dan Program Sembako di Cililin mencerminkan sinergi antara pemerintah, PT Pos Indonesia, dan masyarakat. Dengan tantangan yang dihadapi dan manfaat nyata yang dirasakan, program ini menjadi salah satu bentuk komitmen nyata dalam mendukung kesejahteraan masyarakat.
(Usk)