BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID – Di usia 38 tahun dan usai tiga kekalahan beruntun, banyak yang mulai meragukan masa depan Kamaru Usman di pentas UFC.
Namun, Sabtu malam di State Farm Arena, Atlanta, Usman membungkam semua keraguan itu dengan kemenangan mutlak atas Joaquin Buckley dan mungkin, juga menyelamatkan warisannya sebagai salah satu petarung welter terbaik dalam sejarah UFC.
Dalam pertarungan lima ronde penuh intensitas di ajang UFC Fight Night, Usman tampil dominan sejak awal. Tiga juri pun sepakat memberikan kemenangan angka mutlak untuk “The Nigerian Nightmare” dengan skor 49-46, 49-46, dan 48-47.
Kemenangan ini terasa spesial. Bukan hanya karena Buckley tengah dalam performa luar biasa dengan enam kemenangan beruntun, tapi juga karena ini adalah kemenangan pertama Usman sejak 2021, saat ia menaklukkan Colby Covington dalam laga perebutan sabuk juara.
Sejak itu, Usman sempat jatuh. Ia dua kali dikalahkan oleh Leon Edwards, salah satunya lewat tendangan kepala brutal yang menjadi highlight UFC dan terakhir takluk dari Khamzat Chimaev.
Baca Juga:
Kamaru Usman Kembali ke Kelas Welter, Hadapi Joaquin Buckley di UFC Fight Night 15 Juni 2025
Banyak yang mulai mempertanyakan apakah Usman masih punya bensin untuk bersaing di level tertinggi.
Usman hanya butuh 30 detik di ronde pertama untuk menjatuhkan Buckley dan meluncurkan rangkaian pukulan serta sikutan yang hampir mengakhiri laga lebih awal.
Dominasi itu terus berlanjut di ronde kedua, dan meskipun Buckley mulai bangkit di ronde ketiga, Usman tetap memegang kendali lewat teknik take down dan kontrol grappling yang matang.
Ronde keempat dan kelima menjadi penegas. Usman tak membiarkan Buckley menemukan ritme, menutup laga dengan disiplin dan teknik tinggi hingga memastikan kemenangan mutlak.
Lebih dari sekadar hasil, kemenangan ini adalah pernyataan. Bahwa Kamaru Usman, mantan juara dunia yang pernah mencatat 15 kemenangan beruntun di UFC belum selesai.
Ia bukan hanya legenda masa lalu, tetapi juga pejuang yang masih layak diperhitungkan hari ini.
(Budis)