BANDUNG,TM.ID: Terjadi tabrakan antar kereta api (KA) yang melibatkan KA Turangga dan Commuter Line Bandung Raya di perlintasan Haurpugur-Cicalengka, Jumat (05/01/2024). Insiden tersebut menambah rentetan kecelakaan kereta yang lebih dulu terjadi di Indonesia.
Sebelum insiden menimpa, KA Turangga dengan nomor perjalanan 65A dan KA Commuter Line Bandung Raya nomor perjalanan 350 tujuan Padalarang-Cicalengka sedang mengangkut ratusan penumpang.
Menurut data Ditjen Perkeretaapian, kejadian kecelakaan KA Turangga dan Commuter Line Bandung Raya bukan menjadi yang pertama.
Daftar Kecelakaan KA di Indonesia
BACA JUGA: Ini Fokus KAI pada Insiden Kecelakaan KA di Haurpugur-Cicalengka
Tercatat telah ada 55 kecelakaan kereta api pada periode 2019-2022. Kecelakaan kereta api didominasi insiden anjlok.
Mengingat lebih jauh lagi, ada sederet kecelakaan kereta api yang menjadi peristiwa besar, yang masih hinggap dalam ingatan.
Merangkum beberapa sumber, berikut daftar kecelakaannya:
-
Kecelakaan Padang Panjang
Pada 22 Desember 1944 di Singgalang Kariang, Padang Panjang, kecelakaan ini menelan korban jiwa sebanyak 200 orang dan 250 orang luka-luka. KA Padang Panjang mengalami kecelakaan karena rem blong, menyebabkan slip roda lokomotif.
- Tragedi Bintaro
Tragedi ini, terjadi pada 19 Oktober 1987, merupakan tabrakan antara KA 220 Patas Merak dan KA lokal 225. Dengan kecepatan tinggi dan kereta yang penuh penumpang, insiden ini menyebabkan 156 orang tewas dan 300 orang terluka.
- Kereta Api Uap Bumel
Kecelakaan di Desa Ratu Jaya, Depok, pada 20 September 1968, menewaskan 116 orang. Tabrakan antara kereta api uap Bumel dengan kereta api cepat berlokomotif diesel modern menjadi salah satu kecelakaan paling mematikan.
- Kecelakaan Kereta Api di Brebes
Pada 25 Desember 2001, KA 146 menabrak KA 153 Gaya Baru Malam Selatan di stasiun Ketanggungan Barat. Kecelakaan ini menyebabkan 31 orang tewas dan 51 orang luka-luka karena melanggar sinyal masuk stasiun.
- KRL di Ratu Jaya Depok
Kecelakaan KRL di Ratu Jaya Depok terjadi karena kesalahan informasi antara petugas Pengatur Perjalanan Kereta Api. Dua kereta api berlawanan arah bertabrakan, menyebabkan 20 orang meninggal dan 100 orang terluka.
- KA Kertajaya dengan KA Sembrani
Pada 14 April 2006, KA Kertajaya dan KA Sembrani mengalami tabrakan di wesel empat, Grobogan, Jawa Tengah. Sebanyak 14 orang tewas, sementara KA Sembrani terguling dan KA Kertajaya terlempar.
- KRL vs Tangki Pertamina
Pada 9 Desember 2013, tabrakan terjadi antara KRL dengan truk tangki Pertamina di Pondok Betung Jakarta Selatan. Tujuh orang meninggal dalam insiden ini.
Kecelakaan kereta api dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk kelalaian manusia, kegagalan peralatan, dan faktor alam. Analisis menyeluruh terhadap setiap kecelakaan dapat memberikan pandangan yang mendalam tentang penyebabnya, memungkinkan penerapan langkah-langkah pencegahan yang lebih efektif di masa depan.
(Saepul/Usk)