Judi Online di Kalangan Remaja, Keamanan Digital Harus Diterapkan!

Penulis: Anisa

Keamanan Digital Bagi Remaja
(Diskominfo Tangerang)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Waspadai judi online yang telah merambah ke kalangan remaja. Pemerintah harus serius membangun keamanan digital.

Di era digital saat ini, remaja menjadi salah satu kelompok yang paling aktif dalam menggunakan internet. Namun, dengan segala kemudahan akses informasi, terdapat berbagai ancaman mengintai, salah satunya adalah judi online.

Judi online merupakan bentuk perjudian melalui internet dengan menggunakan perangkat seperti komputer, ponsel, atau tablet. Aktivitas ini mencakup berbagai jenis permainan, termasuk poker, taruhan olahraga, slot, dan kasino virtual.

Remaja dapat dengan mudah terpapar judi online melalui iklan di media sosial, situs web, dan aplikasi yang mereka gunakan. Beberapa platform bahkan dirancang menyerupai permainan biasa, sehingga menarik perhatian anak-anak tanpa mereka sadari.

Dampak Negatif Judi Online Remaja

Judi online menimbulkan berbagai dampak negatif di kalangan remaja. Berikut dampak yang dihasilkan:

  • Remaja yang terlibat dalam judi online berisiko mengalami stres, kecemasan, dan depresi akibat tekanan finansial dan sosial.
  • Waktu yang dihabiskan untuk berjudi bisa mengurangi fokus pada pendidikan, menurunkan nilai, dan menyebabkan putus sekolah.
  • Remaja yang kecanduan judi online sering kali mengalami kesulitan finansial, berbohong, atau bahkan mencuri demi memperoleh uang untuk berjudi.
  • Paparan judi online sejak usia dini dapat menghambat perkembangan sosial dan emosional, serta merusak hubungan dengan keluarga dan teman.

Kecanduan judi online di kalangan remaja Indonesia semakin meningkat dalam beberapa tahun terakhir. Menurut survei tahun 2023, sekitar 15% remaja usia 15-18 tahun mengakui pernah terlibat dalam aktivitas judi online secara teratur. Faktor utama yang mempengaruhi tingginya angka ini antara lain:

  • Kemudahan Akses: Internet dan ponsel pintar membuat judi online lebih mudah kita jangkau.
  • Promosi Agresif: Iklan judi online yang muncul di media sosial dan aplikasi sering kali menarik perhatian remaja.
  • Kurangnya Pengawasan: Minimnya kontrol dari orang tua dan pendidik meningkatkan risiko kecanduan judi online.

Tanda-Tanda Anak Kecanduan Judi Online

Mengenali tanda-tanda kecanduan judi online penting untuk memberikan intervensi yang tepat waktu. Beberapa ciri yang harus kita waspadai meliputi:

  • Obsesi Berlebihan: Menghabiskan waktu berjam-jam untuk berjudi, mengabaikan tugas sekolah dan kegiatan sosial.
  • Kesulitan Mengontrol Perilaku: Tidak bisa berhenti bermain meskipun menyadari dampak negatifnya.
  • Perubahan Emosi: Menjadi mudah marah, gelisah, atau depresi ketika tidak bisa bermain judi online.
  • Masalah Keuangan: Menghabiskan uang tabungan, meminjam dari teman, atau bahkan mencuri demi berjudi.
  • Pengabaian Tanggung Jawab: Menurunnya kinerja akademik atau sering bolos sekolah karena terlalu fokus pada judi online.

Strategi Pencegahan 

Mencegah remaja dari terjerumus ke dalam judi online membutuhkan pendekatan yang komprehensif. Beberapa strategi yang dapat kita terapkan meliputi:

1. Edukasi Digital

Meningkatkan literasi digital remaja mengenai bahaya judi online serta konsekuensi jangka panjangnya. Orang tua dan guru perlu mengedukasi anak mengenai risiko kecanduan judi online dan dampaknya terhadap kehidupan mereka.

2. Pengawasan dan Kontrol Orang Tua

Orang tua dapat menggunakan perangkat lunak pemantauan untuk mengawasi aktivitas online anak dan mencegah mereka mengakses situs judi.

3. Komunikasi Terbuka

Membangun komunikasi yang baik antara orang tua dan anak akan membantu anak merasa nyaman untuk mendiskusikan aktivitas online mereka tanpa takut dihakimi.

4. Penyediaan Alternatif Positif

Mendorong anak untuk terlibat dalam aktivitas yang lebih sehat seperti olahraga, seni, atau kegiatan sosial guna mengalihkan perhatian mereka dari perjudian online.

BACA JUGA: MUI Sebut Sudah Saatnya Indonesia Batasi Penggunaan Medsos untuk Remaja

5. Peran Sekolah dan Komunitas

Sekolah dan komunitas dapat mengadakan program edukasi tentang bahaya judi online dan memberikan dukungan kepada anak-anak agar mereka bisa membuat keputusan yang lebih bijak dalam menggunakan internet.

 

(Kaje/Aak)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Job Fair Ciamis 2025
BPS: Ada 23 Ribu Pengangguran di Ciamis, Job Fair 2025 Sediakan 1.150 Lowongan Kerja
Alfeandra Dewangga Diminta Bobotoh Untuk Hitamkan Rambut
Setelah Diresmikan Persib, Alfeandra Dewangga Diminta Bobotoh Untuk Hitamkan Rambut
Euis Ida Wartiah Bimtek
Euis Ida Wartiah Ikuti Bimtek Anggota DPRD dari Golkar Seluruh Jawa Barat
Erwin Gaungkan Perang terhadap Bank Emok: UMKM Harus Naik Kelas, Bukan Terjerat Utang!
Erwin Gaungkan Perang terhadap Bank Emok: UMKM Harus Naik Kelas, Bukan Terjerat Utang!
netizen brazil
Medsos Prabowo Dihujani Komentar Netizen Brazil soal Insiden Juliana, Pemerintah Diminta Jangan Diam!
Berita Lainnya

1

Ida Fauziyah: PKB Lahir dari Rahimnya NU

2

Telkom University Gelar Pelatihan Literasi Digital dan Etika AI bagi Remaja Kelurahan Tamansari Bandung

3

BPJS Ketenagakerjaan Dukung Grab dan Kementerian UMKM Hadirkan Bantalan Sosial Digital Melalui Program Rekrutmen Mitra Digital

4

Inggris Borong 12 Jet F‑35A Pembawa Nuklir, Siaga Perang?

5

Dilema Bandara, Kemenhub Kaji Reaktivasi Husein, Bandung Desak Akses Udara Dipulihkan
Headline
aturan baru pendakian gunung rinjani
Imbas Kematian Juliana Marins, Pemprov NTB Siapkan Aturan Baru Pendakian Gunung Rinjani
Farhan Desak Reaktivasi Bandara Husein untuk Segera Dibuka!
Farhan Desak Reaktivasi Bandara Husein untuk Segera Dibuka!
evakuasi wni dari iran
Kemenlu Masih Belum Berhasil Evakuasi Ratusan WNI dari Iran
Farhan Wajibkan ASN Bandung Kerja Penuh dari Kantor
Work From Didieu! Farhan Wajibkan ASN Bandung Kerja Penuh dari Kantor

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.