Juara FFML Season 7, Genesis Dogma Menuju Kompetisi Asia

Genesis Dogma
Genesis Dogma. (Antara)

Bagikan

JAKARTA,TM.ID: Genesis Dogma SF menjuarai Free Fire Master League (FFML) Season 7 sekaligus mengantongi tiket untuk berkompetisi di tingkat Asia Tenggara bertajuk Free Fire SEA Invitationals, Minggu (17/4/2023).

Genesis Dogma SF resmi menjuarai FFML Season 7 usai mengumpulkan 72 poin dalam enam ronde pertandingan pada babak Grand Finals.

“Lolos melalui online qualifier, kemudian melaju ke babak Grand Finals, dan sekarang menjadi juara di FFML Season 7 yang tak ternilai buat kami. Kemenangan ini menjadi bukti bahwa perjuangan tidak pernah sia-sia, bahwa semua orang bisa menjadi juara,” ujar Manager Genesis Dogma SF McGirt Lamberth Robert Uniplaita dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin (17/4/2023).

Dengan kemenangan tersebut, Tim ini mencetak sejarah dengan menjadi tim komunitas pertama dari online qualifier dan menjadi juara pada seri FFML sebagai turnamen kompetitif tertinggi Free Fire Esports di Indonesia.

“Terima kasih kepada semua yang sudah mendukung GD hingga titik ini, berkat kalian Genesis Dogma SF yang awalnya bukan siapa-siapa, bisa mengakhiri kompetisi ini sebagai juara,” katanya menambahkan.

Adapun sang juara bertahan SES Alfaink gagal mempertahankan gelar setelah pulang di posisi kedelapan dengan total 52 poin.

Evos Divine yang menjadi master di Fase Liga FFML Season 7 juga gagal tampil optimal dan hanya bisa menduduki posisi keempat klasemen.

Dengan hasil tersebut, kedua mantan juara FFML dua musim terakhir itu gagal lolos ke turnamen Free Fire SEA Invitationals yang akan digelar pada Mei 2023.

Genesis Dogma SF telah memulai perjalanan panjang di skema kompetitif Free Fire. Meski belum genap berusia satu tahun, para pemainnya telah bertarung bersama di berbagai kompetisi selama sekitar tiga tahun terakhir.

Sepanjang Fase Liga, tim ini menjadi kuda hitam yang beberapa kali memberi kejutan dengan menguasai klasemen Matchday.

Meski begitu, permainan mereka masih belum konsisten hingga membuat mereka harus berjibaku untuk bisa lolos ke Grand Finals.

Dalam menghadapi para raksasa di Grand Final FFML Season 7, Genesis Dogma bermain lebih pragmatis dengan strategi bertahan dan mengedepankan point placement.

Strategi itu membuahkan hasil dengan satu Booyah yang diraih pada ronde kedua.

Meski hingga akhir hanya mengantongi satu Booyah, mereka mampu konsisten dengan mengutamakan poin dari placement.

Mereka bahkan mencatatkan point placement tertinggi di laga Grand Finals dengan 40 poin. Dengan tambahan 31 poin eliminasi, Genesis Dogma SF akhirnya merengkuh gelar juara.

Genesis Dogma SF akan menjadi wakil Indonesia bersama First Raiders Eclipse, Morph team, dan G Arsy Aphrodite yang berada di posisi kedua, ketiga, dan keempat FFML Season 7.

(Dist)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Kang Akbar Yakin Dapat Tiket dari Partai Golkar
Kang Akbar Yakin Dapat Tiket dari Partai Golkar Maju Pilwalkot 2024
Burj Al Arab
Simbol Kemewahan, Burj Al Arab Hadir di Manado!
BAALE gelar tur konser
BAALE Gelar Konser Bertajuk Fortuna di Sumatera!
Pengelolaan Stadion GBLA
PT Persib Bandung Bermartabat Resmi Tandatangani Pengelolaan Stadion GBLA
Laut Indonesia
4 Laut Terdalam Indonesia Ini Akan Buat Anda Tercengang!
Berita Lainnya

1

Tyronne del Pino, Pemain Asing Persib Yang Terbuang Kini Mulai Dilirik Bojan Hodak

2

Penuh Drama, Jeman Vs Denmark Berakhir 2-0 di Euro 2024

3

Segini Anggaran Belanja Persib Bandung Jelang Liga 1 2024/2025

4

Swiss Melaju ke Perempat Final Euro 2024 Setelah Singkirkan Italia 2-0

5

Gelombang Protes di Kenya: Tolak Kenaikan Pajak Demi Lunasi Utang IMF
Headline
kantor kementerian esdm digeledah
Kantor Kementerian ESDM Digeledah Bareskrim, Terkait Korupsi 2020
Aktor Bollywood Selundupkan Hewan Langka Indonesia
Terciduk, Aktor Bollywood Selundupkan Hewan Langka Indonesia
Pembelian LPG 3 Kg Wajib dengan KTP Subsidi LPG 3 Kg
DPR Usulkan Pemberian Subsidi LPG 3 Kg Diganti Uang Tunai
argentina venezuela copa america 2024
Argentina Kandaskan Ekuador, Maju ke Babak Semifinal Copa America 2024 Lewat Adu Penalti