Jokowi Yakin Kejagung Tangani Kasus Johnny G. Plate Secara Profesional

Penulis: Budi

Kasus Johnny G. Plate
(web)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

JAKARTA,TM.ID : Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, mengungkapkan keyakinannya bahwa Kejaksaan Agung RI akan bekerja secara profesional dan terbuka dalam menangani kasus yang melibatkan Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate sebagai tersangka.

Pernyataan tersebut disampaikan Presiden Jokowi kepada awak media di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, pada hari Jumat (19/5/2023).

Dalam kesempatan tersebut, Presiden Jokowi menegaskan bahwa Pemerintah sangat menghormati proses hukum yang sedang berjalan.

“Ya kita menghormati, kita harus menghormati proses hukum yang ada,” kata Jokowi kepada awak media.

Dia juga menepis anggapan adanya intervensi politik dalam kasus ini, mengingat Johnny Plate merupakan Sekretaris Jenderal Partai NasDem. Presiden Jokowi memastikan bahwa Kejaksaan Agung akan bertindak secara profesional dan terbuka dalam menangani kasus tersebut.

Selain itu, Presiden Jokowi menambahkan bahwa selama Johnny Plate menjalani proses hukum, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Mahfud MD, akan bertugas sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Menteri Komunikasi dan Informatika.

Sebelumnya, Menko Polhukam Mahfud MD juga telah menyatakan komitmennya untuk mencermati dan mengawal kasus yang melibatkan Johnny Plate sebagai tersangka.

Melalui akun media sosial Instagram resminya, @mohmahfudmd, Mahfud menyampaikan, “Yakinlah dan tunggu saja proses peradilan atas kasus yang dihadapi Pak Plate ini. Sebagai Menko Polhukam, saya akan terus mencermati dan mengawal.”

Kasus ini dimulai ketika Penyidik Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Kejaksaan Agung RI menetapkan Johnny G. Plate sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi proyek pengadaan BTS BAKTI Kementerian Komunikasi dan Informatika periode 2020-2022.

BACA JUGA: Kejagung Upayakan Kembalikan Kerugian Negara di Kasus Johnny G Plate

Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung, Ketut Sumedana, mengumumkan bahwa kerugian negara akibat korupsi ini mencapai Rp8,32 triliun.

Selain Johnny Plate, Kejaksaan Agung juga menetapkan lima orang tersangka lainnya dalam kasus ini. Mereka adalah Direktur Utama BAKTI Kemenkominfo Anang Achmas Latif (AAL), Direktur Utama PT Mora Telematika Indonesia Galubang Menak (GMS), tenaga ahli Human Development Universitas Indonesia tahun 2020 Yohan Suryanto (YS), Mukti Ali (MA) dari PT Huawei Technology Investment, dan Komisaris PT Solitchmedia Synergy Irwan Hermawan (IH).

Berkas tiga tersangka, yaitu AAL, GMS, dan YS, telah dilimpahkan ke tahap II oleh penyidik Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Kejaksaan Agung RI kepada jaksa penuntut umum (JPU) Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan pada 2 Mei 2023 untuk segera disidangkan di Pengadilan Tipikor, Jakarta Pusat. Sementara itu, dua tersangka lainnya masih dalam proses pemberkasan.

(Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Jess No Limit
Jess No Limit Catat Sejarah, Jadi YouTuber Indonesia Pertama Raih Dua Rekor Guinness
Agung Yansusan
Ijazah Siswa Masih Ditahan, Agung Yansusan Tekankan Implementasi Putusan MK
agam juliana marins
Agam Relawan Evakuasi Jenazah Juliana Marins, Diberi Mahkota oleh Netizen tanpa Pamrih!
korban longsor garut
Daftar Nama 4 Korban Tewas yang Tertimbun Longsor Cisewu Garut
pemakzulan gibran (2)
Muzani Tak Tahu Lanjutan dari Surat Pemakzulan Gibran
Berita Lainnya

1

Ida Fauziyah: PKB Lahir dari Rahimnya NU

2

Telkom University Gelar Pelatihan Literasi Digital dan Etika AI bagi Remaja Kelurahan Tamansari Bandung

3

Inggris Borong 12 Jet F‑35A Pembawa Nuklir, Siaga Perang?

4

Dilema Bandara, Kemenhub Kaji Reaktivasi Husein, Bandung Desak Akses Udara Dipulihkan

5

CEK FAKTA: Klaim Uang Haji Dipakai Jokowi 
Headline
Manchester City
Link Live Streaming Juventus vs Manchester City Piala Dunia Antarklub 2025 Selain Yalla Shoot
Real Madrid
Link Live Streaming RB Salzburg vs Real Madrid Piala Dunia Antarklub 2025 Selain Yalla Shoot
aturan baru pendakian gunung rinjani
Imbas Kematian Juliana Marins, Pemprov NTB Siapkan Aturan Baru Pendakian Gunung Rinjani
Farhan Desak Reaktivasi Bandara Husein untuk Segera Dibuka!
Farhan Desak Reaktivasi Bandara Husein untuk Segera Dibuka!

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.