Jokowi Serahkan 1.043 Sertifikat Tanah di Blora

sertifikat tanah
(web)

Bagikan

JAKARTA,TM.ID : Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyerahkan sedikitnya 1.043 sertifikat tanah kepada masyarakat di Blora, Jawa Tengah, di sela kunjungan kerjanya, Jumat (10/3/2023).

“Dari 1.160 sertifikat yang harus diserahkan, yang sudah jadi 1.043. Ada sisa sedikit. Seratusan lebih yang belum selesai, tapi 1.043 sertifikat sudah diserahkan ke bapak-ibu dan saudara-saudara sekalian,” ujar Presiden dalam sambutannya yang dipantau secara daring dari Jakarta, Jumat (10/3/2023).

Ia mengaku senang bisa menyerahkan sertifikat tanah di Blora, sebab konflik lahan di Blora termasuk di Kelurahan Ngelo, Cepu dan Karangboyo, terjadi sejak tahun 1947.

“Oleh sebab itu saya perintahkan beberapa tahun yang lalu pada Menteri BPN untuk dilihat di lapangan, dicek betul, terutama ini yang di Kelurahan Ngelo, Kelurahan Cepu, dan Kelurahan Karangboyo, ini ada apa kok nggak selesai-selesai. Ini mestinya BPN bisa menyelesaikan dan hari ini ternyata masalahnya bisa diselesaikan,” terangnya.

Presiden minta pemberian sertifikat tanah itu disyukuri, meski ada sekitar 123 sertifikat yang belum diserahkan, dari total 1.160 sertifikat. Sisa sertifikat itu akan segera diserahkan dalam waktu dekat.

Menurut Presiden, sertifikat yang diberikan berlaku selama 30 tahun, dan bisa diperpanjang 20 tahun, kemudian bisa diperbarui lagi 30 tahun. Sehingga total penggunaan sertifikat bisa selama 80 tahun.

BACA JUGA: Jokowi Berharap Budi Daya Udang di Kebumen Dicontoh Daerah lain

Pada kesempatan itu Presiden juga menyerahkan SK Perhutanan Sosial dan SK Tanah Objek Reforma Agraria. Ia berpesan agar tanah yang ada dimanfaatkan secara produktif dan tidak ditelantarkan.

Presiden mengatakan apabila tanah ditelantarkan maka SK bisa dicabut kembali.

Dia meminta agar lahan yang ada ditanami tanaman produktif seperti jagung dan pohon jati atau jagung dan mahoni agar semua berjalan beriringan antara penanaman tanaman produktif dan kehutanan.

Dalam kesempatan itu Presiden juga sempat berdialog dengan dua penerima SK Perhutanan Sosial bernama Latina dan Yatimin.

Keduanya mengaku akan terus menanam jagung di lahan yang ada. Namun para petani itu juga mengeluhkan masalah pupuk.

(Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Jonatan Christie
Takluk dari Antonsen, Jonatan Christie Runner-Up China Masters 2024
Dapat Gelar Man Of The Match Hingga Pimpin Viking Clap
Dapat Gelar Man Of The Match Hingga Pimpin Viking Clap, Kevin Mendoza Sampaikan Isi Hatinya
Mateo Kocijan absen
Dapat 4 Kartu Kuning, Mateo Kocijan Terpaksa Absen 1 Pertandingan
C2ED7629-D0C4-40F7-ADC5-E2406CEE1D5A
Gunung Dempo Meletus, Jalur Evakuasi Warga Disiapkan
bank bjb ASRRAT 2024
bank bjb Raih Platinum Rank di Ajang Asia Sustainability Reporting Rating (ASRRAT) 2024
Berita Lainnya

1

7 Fakta Penting Pernikahan Nissa Sabyan dan Ayus yang Menghebohkan Publik

2

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

3

Password Wifi MCD Terbaru 2024!

4

Hampir Mirip, Ini Perbedaan Gejala Herpes dan Gigitan Tomcat

5

Survei Polsight: Haru-Dhani Unggul Menjelang Hari H Pencoblosan
Headline
Gubernur Bengkulu Ikut Terjaring OTT KPK
Gubernur Bengkulu Ikut Terjaring OTT KPK
Ini Alasan Persib Memarkir David da Silva
Dan Terjadi Lagi, Ini Alasan Persib Memarkir David da Silva
surat Suara tertukar, Pilkada 2024
Ribuan Surat Suara Pilkada 2024 Bogor Jabar dengan Serang Banten, Tertukar!
Empat Orang TewasTertimpa Longsor di Desa Harang Julu Padang Lawas
Empat Orang TewasTertimpa Longsor di Desa Harang Julu Padang Lawas