BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Sebanyak 39 pengungsi Palestina tewas dalam serangan udara Israel ke sebuah sekolah UNRWA yang menampung ribuan orang di kamp pengungsi Nuseirat di Jalur Gaza bagian tengah, Kamis (6/6/2024).
Otoritas media pemerintah Gaza memberitakan, serangan militer Israel terhadap sekolah milik badan PBB untuk pengungsi Palestina UNRWA itu turut menyebabkan puluhan warga lainnya cedera.
“Pembantaian tanpa henti Israel di Jalur Gaza semakin membuktikan Israel tengah melakukan genosida terhadap warga Palestina di Gaza,” Tulis media pemerintah Gaza
Pejabat Rumah Sakit Martir Al-Aqsa juga mengkonfirmasi bahwa serangan tersebut menewaskan 39 warga Palestina dan melukai puluhan lainnya.
Jumlah korban tersebut kemungkinan besar bertambah karena masih ada korban-korban lain yang belum dievakuasi ke rumah sakit.
Sementara, militer Israel mengakui bahwa pihaknya benar melancarkan serangan udara ke sekolah UNRWA di kamp pengungsi Nuseirat.
Israel mengeklaim bahwa serangan tersebut diarahkan kepada pejuang Hamas yang bersembunyi di dalam sekolah itu.
Agresi Israel ke Jalur Gaza yang terus berlanjut sejak 7 Oktober 2023 telah menewaskan lebih dari 36.600 warga sipil, yang sebagian besar merupakan wanita dan anak-anak, serta melukai lebih dari 83.000 jiwa.
BACA JUGA: 148 Anak Palestina Tewas di Tepi Barat, PBB Ungkap Fakta Baru!
PBB menyatakan, serangan Israel itu menyebabkan 85 persen penduduk Gaza terusir dari tempat tinggalnya, 60 persen infrastruktur di Gaza rusak dan hancur, serta menyebabkan kelangkaan makanan, air bersih, dan obat-obatan yang parah.
Dalam putusan terbarunya, Mahkamah Internasional (ICJ) memerintahkan Israel untuk menghentikan agresinya ke kota Rafah di Gaza selatan, tempat lebih dari satu juta warga sipil mengungsi dari perang.
Meski demikian, Israel terus bergeming dan justru tetap terus melanjutkan serangannya ke Rafah.
(Dist)