BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID – Jelang Grand Prix Austria 2025, mantan juara dunia Formula 1 Jenson Button memberikan dukungan terbuka kepada pembalap McLaren Lando Norris, yang sedang mendapat sorotan usai insiden dramatis di GP Kanada.
Button menilai, kesalahan yang dilakukan Norris adalah bagian dari proses seorang pembalap elit menuju kematangan, terlebih saat sedang bersaing di jalur perebutan gelar.
Pada GP Kanada, Lando Norris mengalami Did Not Finish (DNF) pertamanya musim ini setelah menabrak rekan setimnya sendiri, Oscar Piastri, dalam momen yang dinilai gegabah.
Insiden ini langsung memantik diskusi tentang dinamika internal McLaren, terutama karena keduanya tengah terlibat dalam pertarungan papan atas klasemen.
Namun bagi Jenson Button, kejadian tersebut justru menjadi bukti bahwa persaingan internal yang ketat adalah pertanda positif.
“Ya, itu memang kesalahan Lando. Tapi hal seperti itu terjadi di F1. Saya dan Lewis Hamilton juga pernah bertabrakan di trek yang sama 14 tahun lalu,” kenang Button.
Baca Juga:
Lando Norris Dapat Pembelaan Jenson Button: Itu Bagian dari Pertarungan Gelar Dunia
Button memahami betul tekanan besar yang dihadapi pembalap muda seperti Norris. Dengan McLaren kini menjadi penantang serius untuk gelar dunia, setiap balapan adalah medan penuh risiko, baik dari lawan eksternal maupun rekan setim sendiri.
“Saya suka melihat pertarungan antar-pembalap dalam satu tim, karena mereka sedang memperjuangkan sesuatu yang besar: kejuaraan dunia. Mereka harus bertarung keras karena kita tidak tahu kapan kesempatan berikutnya datang. Dunia F1 bisa berubah hanya karena satu regulasi baru,” ujar Button.
Di luar kritik, Button tetap yakin bahwa Norris sudah mulai menunjukkan sisi terbaiknya. Ia memuji mentalitas pembalap muda itu, terutama dalam hal kepercayaan diri dan kedewasaan di lintasan.
“Saya pikir dia sudah bangkit, maaf untuk permainan kata itu, tapi dia benar-benar sudah pulih secara mental dan sedang menunjukkan kemampuan terbaiknya. Saya sangat menantikan untuk melihatnya melangkah lebih jauh,” pungkas Button.
(Budis)