Site icon Teropong Media

Lando Norris Dapat Pembelaan Jenson Button: Itu Bagian dari Pertarungan Gelar Dunia

Ilustrasi - Insiden Norris vs Piastri (Foto: Formula 1).

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID – Juara dunia Formula 1 2009, Jenson Button, memberikan dukungan moril kepada Lando Norris setelah insiden senggolan dengan rekan setimnya, Oscar Piastri, di Grand Prix Kanada 2025.

Meski kesalahan Norris menyebabkan dirinya gagal finis (DNF), Button melihat insiden itu sebagai bagian dari tekanan perebutan gelar dunia.

Berbicara di pemutaran perdana film F1 di New York, Button menyebut pertarungan antar pembalap McLaren sebagai “tanda sehat” dari ambisi juara dunia.

Ia bahkan membandingkan situasi tersebut dengan pengalaman pribadinya saat bersaing ketat dengan Lewis Hamilton sebagai rekan satu tim di McLaren, lebih dari satu dekade lalu.

“Ya, itu kesalahan Lando. Tapi hal seperti ini memang bisa terjadi. Saya dan Lewis juga pernah saling bertabrakan di lintasan lurus yang sama 14 tahun lalu,” ujar Button.

Insiden terjadi saat balapan memasuki tahap akhir, ketika Norris mencoba menyalip Piastri untuk posisi keempat. Sayangnya, manuver agresif itu membuat sayap depan mobil Norris mengenai ban belakang Piastri.

Hasilnya fatal, Norris gagal melanjutkan balapan, sementara Piastri tetap finis namun kehilangan posisi optimal.

Akibat insiden ini, Norris kini tertinggal 22 poin dari Piastri dalam klasemen sementara, pukulan telak dalam perburuan gelar musim ini yang semakin ketat.

Baca Juga

Klasemen Formula 1 2025: Piastri Bertahan di Puncak Dibuntuti Verstappen dan Norris

Namun, bagi Button, momen seperti ini adalah bagian dari dinamika tim papan atas.

“Saya suka ketika rekan satu tim saling bertarung. Ini menunjukkan bahwa McLaren benar-benar dalam pertarungan perebutan gelar. Kesalahan bisa saja terjadi, tapi ini momen penting bagi mereka,” lanjutnya.

Menurut Button, perebutan gelar dunia tidak selalu datang dua kali. Ia mengingatkan bahwa perubahan regulasi atau penurunan performa tim bisa datang kapan saja. Karena itu, para pembalap harus mengambil risiko saat kesempatan besar seperti ini hadir.

“Mereka harus bertarung habis-habisan. Anda tidak tahu kapan tim akan sekuat ini lagi,” tutupnya.

Dengan McLaren kini menjadi salah satu tim terkuat musim ini, semua mata tertuju pada bagaimana Norris dan Piastri mengelola rivalitas internal mereka, antara ambisi pribadi dan kepentingan tim.

(Budis)

Exit mobile version