BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Vaksin cacar air telah bantu mencegah jutaan kasus cacar air, rawat inap, dan kematian. Cacar air merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh virus varicella-zoster (VZV).
Dalam hal ini, terdapat dua dosis cacar air yang direkomendasikan untuk anak-anak, remaja, dan orang dewasa yang belum pernah menderita cacar air dan belum pernah menerima vaksinasi.
Jenis Vaksin
Melansir CDC, terdapat dua jenis vaksin yang berlisensi di AS:
- Varivax®: Hanya berisi vaksin cacar air. Digunakan untuk orang berusia 12 bulan atau lebih.
- ProQuad®: Mengandung kombinasi vaksin campak, gondongan, rubella, dan cacar air (MMRV). Digunakan untuk anak usia 12 bulan hingga 12 tahun.
Siapa Saja yang Membutuhkan?
Semua anak dan orang dewasa yang belum pernah terkena cacar air atau divaksinasi harus mendapatkan dua dosis vaksin.
Anak-anak
- Dosis pertama pada usia 12 hingga 15 bulan.
- Dosis kedua pada usia 4 hingga 6 tahun.
- Dosis kedua dapat diberikan lebih awal, minimal 3 bulan setelah dosis pertama.
Orang dewasa
- Dua dosis, dengan selang waktu 28 hari.
Siapa yang Tidak Boleh?
Berikut ini adalah sejumlah orang yang tidak boleh mendapatkan vasksin ini, atau harus melakukan konsultasi dengan dokter terlebih dahulu, untuk mendapatkan ijin atau tidak.
- Mengalami HIV/AIDS atau penyakit lain yang menurunkan fungsi sistem kekebalan tubuh.
- Sedang dalam pengobatan dengan obat yang mempengaruhi sistem kekebalan tubuh, seperti steroid, selama dua minggu atau lebih.
- Menderita kanker jenis apa pun.
- Sedang menjalani perawatan kanker dengan radiasi atau obat-obatan.
- Baru menerima transfusi darah atau produk darah lainnya.
BACA JUGA: Info Penting! Cegah Cacar Air pada Anak dengan Vaksin Varicella
Gunakan vaksin cacar air dengan dosis yang tepat, serta perhatikan siapa saja yang boleh dan tidak boleh mendapatkan vaskin ini.
(Virdiya/Budis)