Site icon Teropong Media

Jenazah Juliana Marins Bakal Dipulangkan ke Brasil Hari Ini

turis brasil jatuh ke rinjani-2

(ist)

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Jenazah pendaki asal Brasil yang jatuh di Gunung Rinjani, Juliana Marins, direncanakan akan dipulangkan ke Brasil setelah selesai proses autopsi di RS Bali Mandara, Bali.

Kabid Humas Polda Bali, Kombes Pol Ariasandy pada Sabtu siang mengatakan, tertundanya pemulangan jenazah Juliana karena pada Sabtu kemarin tidak ada penerbangan menuju Brasil, dijadwalkan jenazah Juliana akan dipulangkan pada Minggu, (29/6/2025).

“Rencananya pagi ini kami berangkatkan kembali ke negara asal, namun karena penerbangan tidak ada, kemungkinan besok (Minggu),” kata Kabid Humas Polda Bali, Kombes Pol Ariasandy.

Menurut Ariasandy, jenazah Juliana Marins telah diserahkan secara resmi kepada pihak keluarga dan perwakilan konsulat pada Jumat malam. Meski demikian, kepastian jadwal penerbangan jenazah dari Bali ke Brasil masih menunggu konfirmasi maskapai penerbangan.

“Kalau informasi laporan dari Bid Dokkes Polda Bali, semalam sudah diserahkan kepada pihak keluarga. Rencana besok (Minggu) diterbangkan ke negara asal. Kita belum tahu waktunya karena masih menunggu jadwal penerbangan,” jelasnya.

Baca Juga:

Usai Evakuasi Juliana, Pendaki Malaysia Terjatuh di Gunung Rinjani

Nyaris Senasib dengan Juliana, Pendaki Irlandia Ini Selamat dari Jurang Rinjani

Sebelumnya, jenazah Juliana Marins menjalani proses autopsi di RSUD Bali Mandara pada Kamis, 26 Juni. Dokter forensik, Ida Bagus Putu Alit menjelaskan bahwa penyebab kematian adalah kekerasan benda tumpul yang menyebabkan patah tulang di beberapa bagian tubuh serta kerusakan organ dalam yang memicu perdarahan hebat.

“Kematian disebabkan oleh kekerasan benda tumpul. Banyak ditemukan luka lecet geser di punggung, anggota gerak atas dan bawah, serta kepala. Yang paling parah di area dada bagian belakang yang merusak sistem pernapasan,” kata Alit.

Dari pemeriksaan, ditemukan banyak patah tulang, terutama pada dada bagian belakang, tulang punggung, dan paha. Cedera-cedera tersebut menimbulkan kerusakan pada organ-organ vital korban dan mengakibatkan perdarahan internal masif

(Anisa Kholifatul Jannah)

Exit mobile version