BANDUNG, TERROPONGMEDIA.ID – Petenis Latvia Jelena Ostapenko menciptakan kejutan besar di Stuttgart Open 2025 dengan menundukkan petenis peringkat 1 dunia Aryna Sabalenka pada partai final, Minggu (20/4/2025).
Ostapenko menang meyakinkan dua set langsung 6-4, 6-1, sekaligus merebut gelar clay-court pertamanya sejak menjuarai French Open 2017.
Pertandingan final Stuttgart Open tahun ini mempertemukan dua petenis yang sama-sama tampil di final turnamen tersebut untuk keempat kalinya.
Namun, kali ini keberuntungan berpihak kepada Ostapenko yang akhirnya mencatat kemenangan pertamanya atas Sabalenka dalam empat pertemuan.
Dengan permainan agresif dan penuh percaya diri, Ostapenko mampu mendominasi jalannya laga. Ia mencatatkan 81 persen kemenangan dari servis pertama dan mengkonversi enam dari 11 break point yang ia dapatkan.
Sebaliknya, Sabalenka yang sebelumnya mencatat delapan kemenangan beruntun sejak gelar Miami Open, hanya bisa memenangi 53 persen dari servis pertamanya dan terlihat kesulitan menghadapi tekanan Ostapenko.
Kemenangan ini menjadi gelar WTA kesembilan sepanjang karier Ostapenko dan memperbaiki rekornya di final menjadi 9 kali menang dan 9 kali kalah. Ia kini juga mencatat rekor impresif 3-1 melawan petenis peringkat 1 dunia, setelah sebelumnya mengalahkan Garbine Muguruza (Wuhan 2017) dan Iga Swiatek (US Open 2023).
BACA JUGA:
Jelena Ostapenko Tembus Final Stuttgart Open 2025
Pencapaian di Stuttgart juga mengukuhkan dominasi Ostapenko atas Swiatek dalam head-to-head, dengan kemenangan 6-0 secara keseluruhan setelah perempat final pekan lalu.
Dengan kemenangan atas Swiatek dan Sabalenka dalam turnamen yang sama, Ostapenko kini menjadi petenis kesembilan dalam sejarah yang berhasil mengalahkan dua pemain top dunia dalam satu event.
Lebih jauh, petenis berusia 27 tahun ini juga mencatat rekor luar biasa di musim 2025: 4 kemenangan tanpa kekalahan melawan petenis top 10, dan total 12 kemenangan dari 21 laga yang telah dijalaninya.
Tak hanya itu, Ostapenko kini mengukir sejarah sebagai satu-satunya petenis aktif yang pernah mencapai final di semua jenis lapangan, yakni indoor hard-court, outdoor hard-court, karpet, rumput, clay hijau, clay merah luar ruangan, dan clay merah dalam ruangan.
Pencapaian ini menyamai catatan legenda tenis seperti Maria Sharapova, Justine Henin, dan Dinara Safina.
(Budis)