Jelang Iduladha, DKPP Kota Bandung Terjunkan Ratusan Pemeriksa Hewan Kurban

Penulis: Rizky

Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan DKPP Kota Bandung, Wilsandi Saefuloh (Foto: Kyy/TM).

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID – Menjelang Hari Raya Iduladha 2025, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bandung memperketat pengawasan kesehatan hewan kurban dengan menerjunkan ratusan petugas lintas institusi untuk melakukan pemeriksaan.

Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan DKPP Kota Bandung, Wilsandi Saefuloh, mengatakan bahwa lebih dari 90 petugas dari DKPP, dibantu relawan dari institusi pendidikan dan organisasi profesi, akan dikerahkan dalam pemeriksaan ini.

Kolaborasi ini melibatkan Persatuan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) Cabang Jawa Barat 1, Program Studi Kedokteran Hewan Universitas Padjadjaran, Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran, serta dukungan teknologi dari Telkom University melalui aplikasi S-Selamat.

“Tim resmi akan mulai bergerak pada 15 Mei 2025. Mereka akan melakukan pemeriksaan antimortem, yakni pemeriksaan kesehatan sebelum penyembelihan, di seluruh lokasi pedagang hewan kurban di Kota Bandung,” ujar Wilsandi, Selasa (29/4/2025).

Untuk memastikan pemeriksaan berjalan optimal, Kota Bandung dibagi ke dalam 30 kecamatan, dengan masing-masing kecamatan disisir oleh tim khusus. Pemeriksaan akan berfokus pada kondisi fisik hewan, tingkat kebugaran, dan deteksi gejala penyakit menular.

Baca Juga:

Keutamaan Idul Adha, Hewan Kurban Apa yang Paling Afdhal?

Selain itu, tahun ini DKPP juga memperketat penataan lokasi penjualan hewan kurban. Jika sebelumnya terdapat lebih dari 400 titik penjualan, kini jumlah tersebut ditekan menjadi sekitar 200 titik melalui koordinasi dengan aparat kewilayahan. Upaya ini bertujuan menjaga ketertiban kota serta memastikan lokasi penjualan memenuhi aspek tata ruang.

“Setiap hewan kurban yang lulus pemeriksaan akan diberi label khusus dengan barcode yang terhubung ke aplikasi S-Selamat. Masyarakat bisa mengecek riwayat pemeriksaan hewan melalui aplikasi tersebut, sehingga keamanan konsumen lebih terjamin,” jelasnya.

Untuk proses pemotongan, Rumah Potong Hewan (RPH) Kota Bandung tetap menyediakan layanan gratis. Namun, pedagang dan masyarakat diimbau untuk berkoordinasi terlebih dahulu dengan Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) guna mengatur jadwal pemotongan.

Mengenai harga, Wilsandi memperkirakan akan ada sedikit kenaikan akibat faktor pasokan, namun tidak signifikan.

Ia menambahkan bahwa antusiasme masyarakat Kota Bandung untuk berkurban tetap tinggi, dengan pasokan hewan sebagian besar berasal dari Jawa Tengah, Jawa Timur, Lampung, Bali, dan daerah lain di Pulau Jawa.

(Kyy/Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Simon Tahamata
Simon Tahamata Disebut Gabung Timnas, PSSI: Tunggu Saja
Tottenham vs Manchester United
Prediksi Skor Tottenham vs Manchester United Final Liga Europa 2024/2025
Longsor Terjang Pemukiman di Trenggalek
6 Warga Hilang, Longsor Terjang Pemukiman di Trenggalek
Uang palsu Tasikmalaya
Terpedaya Ritual Penggandaan Uang, Pria Ini Tertangkap Edarkan Uang Palsu di Tasikmalaya
Beras Indramayu
Indramayu Kuasai 16,2 Persen Produksi Beras Jawa Barat, Kunci Ketahanan Pangan Provinsi
Berita Lainnya

1

Ini Syarat dan Cara Daftarkan Anak ke Barak Militer

2

BPJS Ketenagakerjaan Tingkatkan Klaim JHT Hingga Rp15 Juta Lewat Aplikasi JMO

3

Unpas Sambut Hangat Roadshow Suar Mahasiswa Awards 2025

4

Daftar Pajak Kijang Diesel, Semua Tipe Lengkap!

5

Suami Najwa Shihab, Ibrahim Sjarief Meninggal Dunia
Headline
Manchester City
Manchester City Sukses Tekuk Bournemouth 3-1 di Premier League 2024/2025
Gunung Ibu di Malut Kembali Erupsi, Masyarakat Dilarang Aktivitas Radius 2 Km
Gunung Ibu di Malut Kembali Erupsi, Masyarakat Dilarang Aktivitas Radius 2 Km
Gempa Sumedang
Gempa Magnitudo 3,7 Guncang Sumedang
suami-najwa-shihab
Suami Najwa Shihab, Ibrahim Sjarief Meninggal Dunia

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.