BANDUNG, TM.ID: Ada yang istimewa dalam even Karya Kreatif Jawa Barat (KKJ) Pekan Kerajinan Jawa Barat (PKJB) tahun 2023 ini, yakni festival teh dari seluruh daerah di Jawa Barat, yakni Java Tea Festival.
Festival Teh Jawa Barat atau Java Tea Festival itu baru dilaksanakan pada even KKJ – PKJB 2023 ini, karena tidak ada pada even sebelumnya.
“Dengan kegiatan ini kita ingin menumbuhkembangkan teh sebagai sebuah produk UMKM dengan penguatan hilirisasi. Sehingga teh Jawa Barat dapat kembali muncul dan menjadi salah satu ikon,” kata Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Jabar Erwin Gunawan Hutapea, di gedung Sate Kota Bandung, Jumat (7/7/2023).
Adapun KKJ – PKJB itu merupakan inisiatif dari Dekranasda Jabar, Pemprov Jabar, dan Kantor Perwakilan BI Jabar. Hadir dalam pembukaan evennya, Ketua Dekranasda Jabar Atalia Praratya Ridwan Kamil, Sekretaris Daerah Setiawan Wangsaatmaja dan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jawa Barat Erwin Gunawan Hutapea.
Menuju Even Karya Kreatif Indonesia (KKI) 2023 di Jakarta
Selanjutnya Erwin mengatakan, KKJ – PKJB merupakan rangkaian menuju event Karya Kreatif Indonesia (KKI) 2023 di Jakarta dalam waktu dekat.
Ia berharap KKJ – PKJB dapat kembali menggelorakan semangat inovasi kreativitas untuk mendukung UMKM Jabar yang juara.
“Kegiatan hari ini merupakan bagian dari ‘Road to KKI 2023’, yang sebentar lagi akan dilaksanakan di Jakarta dalam upaya kerja sama seluruh pihak, baik itu pemerintah, pengusaha, akademisi dan pelaku (usaha ekonomi kreatif),” sebut Erwin.
Sementara Atalia Praratya mengatakan, even KKJ PKJB merupakan kolaborasi antara Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jabar dengan Pemdaprov Jabar dan Dekranasda Jabar.
Selain itu, KKJ – PKJB juga mendapat dukungan dari para bupati/wali kota, dekranasda dan dinas perindustrian dan perdagangan dari 27 kabupaten/kota, 46 perangkat daerah Pemdaprov Jabar, 120 pelaku usaha, 24 tenant Java Tea Festival, dan perbankan dan industri jasa keuangan.
Setidaknya Ada sekitar 100 UMKM yang terlibat dalam even tersebut.
Atalia mengaku yakin bahwa KKJ – PKJB dapat membuka akses ke pasar yang lebih luas untuk produk-produk UMKM di sektor kriya atau kerajinan tangan.
Bussines Matching Investor dengan UMKM
Atalia berharap KKJ- PKJB dapat memancing minat para investor untuk pengembangan produk kriya serta memberi peluang UMKM naik kelas guna merambah pasar luar negeri. Pertemuan antara investor dan UMKM ini difasilitasi lewat bussines matching.
“Hari ini terasa begitu bergetar, karena di tempat ini kami menghadirkan berbagai produk-produk unggulan dari 27 kota/ kabupaten, bahwa kolaborasi luar biasa antara BI dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam hal ini Dekranasda,” ujar Atalia.
QRIS
Atalia mengapresiasi pengaplikasian metode pembayaran melalui QRIS dari setiap transaksi di seluruh tenan selama event ini berlangsung. Ini menandakan pembayaran digital semakin tumbuh subur di Jabar.
“Itu luar biasa (QRIS) sangat efektif dan cepat sekali. Jadi ini adalah upaya kita juga terkait dengan bagaimana ekonomi inklusi terus dihadirkan,” jelas Atalia.
Untuk lebih memasifkan pembayaran digital, KKJ – PKJB juga sosialisasi dan edukasi pembayaran digital kepada pengunjung.
KKJ – PKJB 2023 merupakan penyelenggaraan yang keempat kali bersama BI, terakhir di era kepemimpinan Ridwan Kamil – Uu Ruzhanul Ulum, dan pertama pascapandemi COVID-19.
Sehingga penyelenggaraan KKJ – PKJB kali ini bisa lebih meriah dibandingkan tiga tahun terakhir saat pandemi.
“Tahun ini kita bisa melakukannya di pelataran Gedung Sate dan ini hampir dari jalan di depan sampai ke belakang itu semua untuk mendorong kegiatan UMKM,” tambah Atalia.
Sementara pada hari kedua, Sabtu (8/7/2023) even akan ada pawai kreatif dari perwakilan 27 kabupaten/kota yang dapat disaksikan pengunjung.
Adapula Dekranasda Award yang merupakan aspresiasi kepada dekranasda kab/kota hingga panggung hiburan yang diisi musisi Jabar dan nasional.
BACA JUGA: Kebun Teh Instagramable di Indonesia
(Aak)