JAKARTA,TM.ID: PSSI terus mematangkan rencana penerapan Video Assistant Referee atau VAR untuk sepakbola Indonesia, baik di kompetisi Liga maupun pada even pertandingan lainnya.
Sebagaimana diketahui, VAR merupakan sistem teknologi di dunia sepakbola yang berfungsi sebagai video asisten wasit.
VAR membantu perangkat pengadil lapangan atau wasit ini dalam mengambil suatu keputusan yang dinilai pelik dalam sebuah pertandingan.
VAR berbasiskan kamera dan teknologi video yang berfungsi merekam serta memantau peristiwa-peristiwa yang terjadi di dalam lapangan.
Biasanya, wasit akan menggunakanVAR sebagai referensi pengambilan keputusan ketika sebuah peristiwa tidak terpantau atau kurang jelas.
Terutama sepakbola Eropa, sejak lama sudah menggunakan perangkat teknologi ini. Di Indonesia sendiri, baru kali ini terdorong untuk menerapkan VAR, terlebih belakangan ini banyak diketahui adanya dugaan oknum-oknum wasit yang sengaja melakukan pengaturan skor pertandingan.
Informasi terbaru, Ketua Umum PSSI, Erick Thohir mengatakan bahwa operasional pelatihan VAR sampai sejuah ini terus berlanjut.
Erick ingin memastikan penerapan VAR di sepakbola Indonesia sudah efektif digunakan pada Februari 2024 mendatang.
BACA JUGA: Erick Thohir jadi Pimpinan Komite Wasit Atasi Intervensi Eksternal
PSSI pun terus mematangkan kesiapan penggunaan VAR ini, di mana pelatihannya telah berlangsung pada fase pertama, dan akan terus berlanjut ke fase ketiga pada Desember mendatang.
“Nah untuk Piala Dunia U-17 kita ambil lagi untuk lagi training fase kedua,” ujar Erick dalam perjalanan Whoosh menuju ke Stasiun Tegalluar Bandung, seperti dilansir laman PSSI, Selasa (10/10/2023).
Mengenai merek dan sistem VAR untuk Piala Dunia U-17, kata Erick, sama dengan merek dan sistem VAR yang akan digunakan untuk Liga 1 pada Februari 2024.
“Insya Allah di Desember, pelatihan fase ketiga, ini sudah bisa kita dorong untuk kita tuntaskan dan ketika Februari nanti VAR benar-benar ada,” ucap Erick.
Ia menjelaskan, penggunaan VAR merupakan terobosan PSSI dalam mewujudkan sepakbola Indonesia yang lebih profesional dan bebas dari kekeliruan keputusan, baik yang disengaja atau tidak disengaja.
Mengenai penempatan VAR untuk Liga 1, kata dia, akan disampaikan oleh operator Liga Indonesia, yakni PT Liga Indonesia Baru.
(Aak)