BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID – Petenis Indonesia, Janice Tjen, melanjutkan performa impresifnya di kancah tenis profesional dunia dengan memastikan satu tempat di semifinal Sao Paulo Open 2025, turnamen level WTA. Hasil ini menandai tonggak bersejarah bagi tenis Indonesia setelah lebih dari dua dekade absen di babak empat besar turnamen bergengsi.
Pada laga perempat final, Jumat (12/9) malam waktu setempat, Janice sukses menyingkirkan unggulan ketiga asal Filipina, Alexandra Eala, dengan skor meyakinkan 6-4, 6-1. Bermain di lapangan keras Sao Paulo, petenis berusia 23 tahun itu membutuhkan waktu hanya 1 jam 12 menit untuk meraih kemenangan, meski sempat tertinggal 0-3 di set pertama.
Dari titik kritis tersebut, Janice menunjukkan ketangguhan mental dengan merebut 12 dari 14 gim berikutnya. Ia mendikte jalannya permainan melalui forehand agresif dan servis akurat, menorehkan 23 winner sepanjang laga, jauh melampaui hanya 4 winner milik Eala.
“Rasanya masih luar biasa bagi saya, saya belum menyadarinya. Saya fokus pada setiap poin, terutama saat melawan Alex Eala. Kita semua tahu dia bisa bangkit kapan saja, jadi saya hanya berusaha untuk fokus dan bertahan sampai akhir,” ujar Janice melansir WTA, Sabtu (13/9/2025).
Pecah Rekor 23 Tahun
Capaian semifinal ini menjadikan Janice Tjen sebagai petenis Indonesia pertama dalam 23 tahun terakhir yang menembus babak semifinal turnamen WTA. Sebelumnya, nama Angelique Widjaja mencatat sejarah dengan menjuarai Pattaya City pada 2002.
Prestasi ini juga semakin memperkokoh catatan musim gemilang Janice. Hingga kini, ia telah membukukan 62 kemenangan dari 74 pertandingan (62-12) di semua level turnamen sepanjang 2025. Sejak lulus dari Pepperdine University pada Juni lalu, rekornya bahkan lebih impresif, yakni 103-15.
Baca Juga:
Petenis Indonesia Janice Tjen Siap Jegal Kebangkitan Emma Raducanu di US Open 2025
Rivalitas Asia Tenggara
Pertemuan Janice dan Eala di Sao Paulo juga memiliki makna simbolis. Kedua petenis muda Asia Tenggara ini sudah saling mengenal sejak era junior. Mereka pertama kali berduel pada 2018 di dua turnamen ITF Junior Grade 4 di Jakarta dan Makati City, dengan masing-masing saling berbagi kemenangan.
Sebagai penghormatan terhadap momen bersejarah ini, Janice menuliskan kata “SEA” dengan simbol hati di lensa kamera usai pertandingan, menandai kebanggaan bahwa dua talenta Asia Tenggara bisa saling bentrok di perempat final turnamen WTA.
Meski Eala mengawali laga dengan impresif, termasuk memanfaatkan kelemahan di sisi backhand Janice, momentum berbalik setelah petenis Indonesia mampu menstabilkan servisnya. Setelah itu, Eala banyak melakukan kesalahan sendiri dengan 15 unforced error, sehingga gagal melanjutkan tren positif usai menjuarai WTA 125 di Guadalajara pekan lalu.
Tantangan di Semifinal
Janice kini bersiap menghadapi Francesca Jones, unggulan keenam asal Inggris yang menyingkirkan unggulan kedua, Solana Sierra, dengan skor 6-3, 6-4. Partai ini akan menjadi ujian berat berikutnya bagi Janice dalam upayanya menembus final perdananya di turnamen WTA.
Sementara itu, di babak semifinal lain, petenis Meksiko membuat kejutan besar dengan menyingkirkan unggulan pertama sekaligus favorit tuan rumah, Beatriz Haddad Maia, dengan skor 7-6, 6-3. Ia akan berjumpa dengan petenis Prancis, Tiantsoa Rakotomanga Rajaonah, yang mengalahkan Panna Udvardy dari Hungaria 6-2, 6-4.
Dengan pencapaiannya di Sao Paulo, Janice Tjen tak hanya menambah catatan prestasi pribadi, tetapi juga kembali mengangkat nama Indonesia di pentas tenis dunia setelah sekian lama.
(Budis)