JAKARTA, TEROPONGMEDIA.ID — Mudik diprediksi akan meningkatkan penggunaan kendaraan pribadi dalam periode Lebaran 2025. Dengan begitu, masyarakat sebelum mudik sangat penting untuk memperhatikan bagian darurat yang mungkin terjadi di perjalanan agar terantisipasi melalui layanan nomor telepon penting.
Memuat Buku Saku Digital Mudikpedia, ada beberapa nomor layanan penting, agar perjalanan anda tetap terakomodir dengan baik. Layanan ini meliputi kebutuhan bahan bakar, medis, hingga kepolisian.
Nomor Penting untuk Mudik
Nomor-nomor penting dicatat saat hendak mudik, antara lain:
- Pertamina Delivery Service (PDS) – Untuk pembelian BBM di perjalanan:
Call Center: 135 atau kunjungi pds135.com
Jika kehabisan bensin, cukup hubungi call center dan bagikan lokasi kamu. Motoris Pertamina akan mengantarkan BBM ke lokasi. - Informasi Jalan Tol – Untuk informasi kondisi jalan tol:
0813-8006-8000 - Ambulans Darurat – Untuk keadaan darurat medis:
118 atau 119
(021) 65303118 - BPJS Kesehatan – Untuk masalah kesehatan:
1-500-400 - Jasa Marga – Untuk bantuan di jalan tol:
14080 - Direktorat Lalu Lintas Polri – Untuk melaporkan kecelakaan atau gangguan lalu lintas:
(021) 798 9702
SMS: 9119
BACA JUGA:
Jadwal One Way dan Contraflow Tol Trans Jawa Mudik Lebaran 2025
Masih Ada Kesempatan Mudik Gratis dari Pemprov Jakarta, Segera Daftar!
Langkah-Langkah Jika Mengalami Kendala di Perjalanan
Selain itu, untuk tetap waspada dan menghindari risiko gangguan kendaraan seperti ban pecah atau mesin mati, hingga kejadian force majeure bisa saja terjadi. Jika menghadapi kondisi darurat seperti ini, berikut langkah-langkah yang harus diambil:
- Minggir ke bahu jalan sebelah kiri
- Nyalakan lampu hazard untuk memberi tanda kepada pengendara lain.
- Pasang segitiga pengaman sekitar 50 meter dari kendaraan untuk memperingatkan pengendara di belakang.
- Hubungi nomor darurat untuk mendapatkan bantuan.
Menurut survei yang dilakukan oleh Kementerian Perhubungan, diperkirakan lebih dari 30 juta orang akan mudik menggunakan kendaraan pribadi. Berikut prediksi moda transportasi yang akan digunakan masyarakat:
- Mobil Pribadi: 23% atau sekitar 33,69 juta orang
- Bus: 16,9% atau sekitar 24,76 juta orang
- Kereta Api: 16,1% atau sekitar 23,58 juta orang
- Pesawat: 19,77 juta orang
- Motor: 8,7% atau sekitar 12,74 juta orang
Dengan prediksi tersebut, penting bagi pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi untuk memperhatikan persiapan perjalanan dengan matang, termasuk menyimpan nomor darurat yang sudah disebutkan di atas.
(Saepul/Aak)