BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Variasi karya seni lukis sangat beragam, setiap lukisan memiliki karakteristiknya masing-masing. Seni luk
is ialah karya seni yang terbagi ke dalam berbagai gaya atau aliran. Namun, tidak banyak yang dapat menyebutkan gaya atau dalam seni lukis.
Oleh karena itu, untuk dapat lebih menikmati hasil lukisan dengan cermat, berikut ini adalah beberapa gaya atau aliran seni lukis yang perlu Anda ketahui sebagai pecinta seni.
Gaya atau Aliran dalam Seni Lukis
1. Realisme
Realisme merupakan aliran yang menampilkan karya lukis apa adanya sebagaimana yang tampil dalam kehidupan sehari-hari dan berusaha agar lukisan tersebut seperti nyata tanpa ada tambahan lain.
Karakteristiknya adalah mengangkat tema tentang kehidupan sehari-hari, apa adanya, serta lukisan yang terlihat menyatu antara objek yang satu dengan lainnya. Seniman yang menggunakan aliran ini adalah Gustave Courbet dan Honore Daumier.
2. Surealisme
Surealisme merupakan aliran yang berkaitan erat dengan dunia fantasi sehingga seolah-olah pelukis sedang melukis dalam mimpi.
Selain itu, lukisan dengan gaya ini juga biasanya memiliki bentuk yang tidak realistis seperti khayalan. Karakteristiknya adalah lukisan yang tampak aneh dan asing serta penuh dengan fantasi dan khayalan.
Adapun tokoh ternama dunia yang menggunakan gaya ini adalah Joan Miro, Sudiardjo, dan Amang Rahman.
3. Romantisme
Romantisme merupakan aliran yang mencoba untuk menampilkan lukisan dengan fantastik dan indah. Artinya, aliran ini menampilkan mengenai suatu hal yang bersifat romantis, seperti pemandangan alam, sejarah, atau tragedi.
Ciri-cirinya antara lain mengandung cerita yang dahsyat dan emosional, warna bersifat kontras dan meriah, mengandung kegetiran dan menyentuh perasaan, pengaturan komposisi yang dinamis, serta kedahsyatan melebihi kenyataan.
4. Naturalisme
Naturalisme merupakan aliran yang berusaha menampilkan suatu objek lukisan secara alami. Sekilas memang mirip dengan aliran realisme, tetapi perbedaannya terletak pada adanya tambahan sesuatu agar menjadi lebih indah pada gaya naturalisme.
Adapun karakteristik naturalisme adalah mayoritas bertemakan tentang alam, menggunakan teknik gradasi warna, serta memiliki susunan perbandingan, perspektif, tekstur, pewarnaan, dan gelap terang yang dikerjakan seteliti mungkin.
5. Impresionisme
Impresionisme merupakan sebuah aliran seni lukis yang hanya melukis sebuah impresi sekilas dari suatu subjek yang akan dilukis.
Aliran tersebut muncul karena adanya kamera yang sudah bisa mengambil alih fungsi dari seni sebagai salah satu media dokumentasi.
Dibandingkan dengan mereplika warna yang serupa dengan cara pandang manusia dalam melihat, impresionisme hendak menggambarkan warna yang murni berdasarkan proses terjadinya pembentukan warna secara alami.
Umumnya, para penganut aliran impresionisme akan melukis di alam terbuka dalam kurun waktu yang cukup singkat. Sehingga harus mengorbankan keakuratan bentuk.
Itulah alasan kenapa hasil lukisan mereka hanya sebatas impresi saja. Sebab, mereka tidak sempat untuk menyelesaikan detail yang lebih jauh.
Akan tetapi, dari ketidaksempurnaan tersebut, justru muncul bentuk estetik baru yang tidak ada di aliran lain seperti realisme, naturalisme, bahkan fotografi sekalipun.
BACA JUGA: Lukisan Karya Michael Jackson akan Dilelang Awal Agustus!
Selain lima aliran di atas, sebenarnya masih banyak gaya atau aliran dalam seni lukis yang perlu Anda ketahui, seperti ekspresionisme, abstraksionisme, dan lainnya. Namun, para seniman dunia lebih banyak menggunakan lima aliran di atas.
(Virdiya/Aak)