BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Pabrikan otomotif asal Inggris, Jaguar melakukan transformasi pada beberapa aspek, salah satunya rebranding atau perubahan merek.
Merek berlogo macan ini, mengalami jalan terjal dalam hal penjualan pada beberapa tahun terakhir dan portofolio produk yang semakin menyusut, tetapi kini berupaya bangkit untuk meredefinisi dirinya sebagai merek mobil listrik mewah.
Perusahaan juga akan konsep pada pengalaman pelanggan dan berupaya membangun komunitas penggemar yang kuat, sebagai bagian dari strategi untuk menarik perhatian konsumen masa depan.
Alih-alih mendapatkan representasi pada khalayak otomotif, tak terelakan pada kritik dan olok-olok di media sosial akibat tampilan rebranding Jaguar, terutama di platform X.
Rebranding Jaguar Tuai Tanggapan Elon Musk
Salah satu komentar yang paling banyak mendapat perhatian adalah dari pemilik Tesla, Elon Musk. Melalui akun pribadinya, ia mengemukakan opininya, dengan nada ‘keheranan’.
“Apakah Anda menjual mobil?,” tanya Elon Musk dalam cuitannya.
Elon Musk seolah terkejut dengan iklan terbaru Jaguar yang dinilai tidak ada kaitannya dengan mobil.
BACA JUGA: Sudah Punya Penghargaan, Jaguar F-Type Versi Bensin Telah di Ujung Masa
2025 Jadi Era Baru Jaguar
Memuat Autoweek, Jaguar menyatakan, secara maksimal bertransformasi menjadi merek mobil listrik pada tahun 2025. Sebagai langkah awal, mereka akan meluncurkan kendaraan listrik mewah dengan konfigurasi empat pintu pada akhir 2026.
Setelah itu, model-model listrik lainnya akan menyusul dalam beberapa tahun mendatang. Mereka juga berencana untuk lebih fokus pada desain yang modern dan elegan, serta mengutamakan teknologi canggih yang berkelanjutan.
Dalam misi era terbaru ini, Jaguar berupaya menciptakan mobil listrik yang tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga tetap mengusung citra kemewahan yang selama ini melekat pada merek Jaguar.
Namun, transformasi dari Jaguar nampak bukan hal yang mudah. Pasalnya, harus bersaing dengan merek mobil mewah lainnya yang juga sedang berinvestasi besar-besaran dalam elektrifikasi.
Selain itu, mereka perlu memastikan bahwa produk-produk baru mereka bisa menari dan dapat menghasilkan keuntungan yang cukup untuk mendukung keberlanjutan perusahaan.
Meski begitu, dengan rebranding yang berani dan fokus pada teknologi masa depan, Jaguar memiliki potensi untuk kembali menjadi merek mobil mewah dengan nama besarnya, terutama di pasar mobil listrik yang semakin berkembang pesat.
(Saepul/Aak)