BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID – Kejuaraan Bulu Tangkis Asia 2025 menjadi panggung pembuktian bagi munculnya generasi baru bulu tangkis Indonesia.
Salah satu yang mencuri perhatian adalah pasangan muda ganda campuran, Jafar Hidayatullah Felisha / Alberta Nathanie Pasaribu, yang berhasil menembus semifinal dan menyumbang medali perunggu di debut mereka pada ajang level kontinental ini.
Tampil tanpa beban, Jafar/Felisha justru menunjukkan performa matang. Mereka menciptakan kejutan besar dengan menyingkirkan sejumlah pasangan unggulan, termasuk ganda campuran peringkat tiga dunia asal Malaysia, Goh Soon Huat / Shevon Lai Jemie.
Langkah mereka akhirnya terhenti di babak empat besar setelah melalui duel ketat melawan unggulan delapan asal Jepang, Hiroki Midorikawa / Natsu Saito, Sabtu (12/4). Meski menang di gim pertama, pasangan muda Indonesia ini harus mengakui keunggulan lawan dalam rubber game dengan skor 21-15, 21-23, dan 11-21.
Meski gagal melaju ke partai puncak, raihan medali perunggu sudah menjadi sinyal kuat bahwa regenerasi sektor ganda campuran berjalan positif.
Pelatih kepala sektor ganda campuran PBSI, Rionny Mainaky, menyebut penampilan Jafar/Felisha sebagai modal besar untuk masa depan.
“Mereka menunjukkan permainan luar biasa di turnamen ini. Tapi perjalanan masih panjang. Teknik dan konsistensi harus terus ditingkatkan. Ini bukan akhir, tapi baru permulaan,” ujar Rionny dalam keterangan pers, Minggu (13/4/2025).
Dengan pencapaian ini, Jafar/Felisha menjadi bagian dari gelombang baru atlet muda Indonesia yang mulai unjuk gigi di level Asia. Mereka bergabung dengan sejumlah nama muda lain yang kini menjadi tumpuan Merah Putih untuk bersaing di kancah internasional.
Selain Jafar/Felisha, Indonesia juga meraih satu perunggu tambahan dari sektor ganda putra melalui Leo Rolly Carnando / Bagas Maulana.
Meski belum ada wakil Indonesia yang tampil di final, sinyal positif dari para pemain muda patut menjadi perhatian menjelang Olimpiade dan kejuaraan besar lainnya.
(Budis)