BANDUNG,TM.ID: Hari Raya Nyepi selalu menjadi momen istimewa bagi umat Hindu karena menjadi tradisi penting dalam menyambut pergantian Tahun Baru Saka 1946.
Kalender Saka yang digunakan oleh umat Hindu menjadi dasar perhitungan waktu dalam pelaksanaan upacara keagamaan. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara detail mengenai tradisi dan jadwal lengkap perayaan Hari Raya Nyepi 2024.
Jadwal
Perayaan Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1946 akan jatuh pada tanggal 11 Maret 2024. Sesuai dengan Surat Keputusan Bersama (SKB) Tiga Menteri Nomor 855 Tahun 2023, Hari Raya Nyepi telah ditetapkan sebagai hari libur Nasional di Indonesia. Berikut adalah jadwal lengkap liburnya:
- 11 Maret 2024: Libur Nasional Memperingati Hari Suci Nyepi (Tahun Baru Saka 1946)
- 12 Maret 2024: Cuti Bersama Hari Raya Nyepi (Tahun Baru Saka 1946)
Rangkaian Upacara Nyepi
Upacara Melasti
Upacara Melasti terkenal sebagai Melis/Mekiyis merupakan serangkaian ritual keagamaan yang bertujuan untuk penyucian. Biasanya dilaksanakan 2-3 hari sebelum Hari Nyepi, upacara ini melibatkan pengarakan benda-benda persembahan ke pantai atau danau.
Tempat-tempat ini sebagai sumber air suci yang mampu membersihkan segala kotoran, baik pada manusia maupun alam.
Upacara Bhuta Yadnya/Mecaru
Upacara Mecaru adalah bentuk permohonan kepada Sang Bhuta Kala dan Bhatara Kala agar tidak mengganggu umat manusia. Terjadi sehari sebelum Hari Nyepi, upacara ini melibatkan pembuatan persembahan berupa nasi panca warna dengan lauk pauk ayam berwarna-warni, serta dengan tetabuhan arak.
Upacara Pengerupukan
Upacara Pengerupukan setelah Upacara Mecaru. Prosesi ini melibatkan penyebaran nasi tawur, penyalakan obor mengelilingi rumah, dan pemukulan benda-benda untuk mengusir Bhuta Kala. Upacara ini dapat menetralisir pengaruh buruk yang terkait dengan Bhuta Kala.
BACA JUGA: Peringati Hari Raya Nyepi, Ini Makna dan Sejarahnya!
Puncak Acara Nyepi
Pada hari Nyepi, umat Hindu Bali menjalankan Catur Brata, yaitu Amata Geni (tidak berapi-api), Amati Karya (tidak bekerja), Amati Lelungan (tidak bepergian), dan Amati Lelanguan (tidak makan dan minum). Seluruh aktivitas berhenti mulai pukul 06.00 pagi hingga keesokan harinya.
Ngembak Geni
Ngembak Geni merupakan prosesi setelah Hari Nyepi, menandakan berakhirnya Catur Brata Penyepian. Umat Hindu memanjatkan doa kepada Hyang Widhi Wasa dan boleh melakukan aktivitas seperti biasa. Tradisi ini sering kali terisi dengan kunjungan keluarga dan saling memaafkan.
(Kaje/Aak)