BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID – Sekelompok mahasiswa IPB University dari Departemen Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan menghadirkan inovasi unik sekaligus bermanfaat melalui kegiatan pengabdian di Desa Cikahuripan, Sukabumi. Mereka berhasil menciptakan jaket pelampung berbahan dasar botol plastik bekas yang diberi nama “Jabot” (Jaket Botol).
Produk ramah lingkungan ini memanfaatkan botol plastik dan busa atau spons sebagai bahan utama, dirancang untuk menjaga pemakainya tetap mengapung di air. Selain berfungsi sebagai alat keselamatan, Jabot juga menjadi solusi kreatif dalam mengurangi timbunan sampah plastik.
Menurut Juan Febrian Panggabean, salah satu mahasiswa yang terlibat, Jabot menawarkan manfaat ganda bagi masyarakat.
“Selain untuk menyelamatkan nyawa, inovasi ini juga merupakan langkah nyata dalam menekan limbah plastik. Biaya pembuatannya lebih murah dibandingkan jaket pelampung konvensional, sehingga dapat menjadi alternatif terjangkau, terutama bagi masyarakat di daerah rawan banjir, pesisir, maupun wilayah yang kerap dilanda bencana air,” jelas Juan.
Desain Praktis dan Edukatif
Jabot dirancang sederhana namun fungsional. Pada bagian depan, botol plastik disusun merata di area dada dan perut untuk menjaga daya apung tetap seimbang. Tali pengikat di bagian depan memudahkan pengguna mengenakan maupun melepas jaket dengan cepat.
Sementara di bagian belakang, susunan botol dibuat lebih padat pada area punggung untuk menambah daya apung sekaligus menjaga posisi tubuh tetap stabil di air. Desain ini dilengkapi jaring penguat agar botol tidak bergeser serta memberi sirkulasi udara yang membuat pemakai lebih nyaman.
“Siapa pun bisa membuat Jabot dengan mudah. Selain meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap isu lingkungan, produk ini juga memiliki nilai edukatif dan dapat membuka peluang usaha berbasis daur ulang,” tambah Juan.
Baca Juga:
SMARISH FEST 2025: Inovasi Mahasiswa UNNES Hadirkan Belajar Seru di Malaysia
“Bawal Cipanjalu”: Inovasi Mahasiswa UHS Ubah Waluh Siam Jadi Cemilan Balado Bernilai Tinggi
Cocok untuk Kondisi Darurat
Jabot direkomendasikan digunakan dalam berbagai situasi darurat, mulai dari banjir besar, transportasi air, simulasi evakuasi bencana, hingga kawasan rawan tsunami. Kepala Desa Cikahuripan menilai inovasi ini sangat bermanfaat, terutama bagi masyarakat nelayan yang sehari-hari beraktivitas di perairan.
Lebih dari sekadar pelampung, Jabot menjadi simbol kreativitas generasi muda dalam menghadirkan solusi lingkungan sekaligus mitigasi bencana. Inovasi ini membuktikan bahwa ide sederhana dari bahan bekas dapat memberi manfaat besar bagi keselamatan masyarakat serta keberlanjutan hidup di masa depan.
(Virdiya/_Usk)