ITS Kembangkan Inovasi Mesin Pencacah Sampah Berbasis EBT

Mesin Pencacah sampah EBT
(dok. ITS)

Bagikan

BANDUNG,TEROPONGMEDIA.ID — Masalah sampah yang semakin menumpuk, membuat Tim Kuliah Kerja Nyata Pengabdian Masyarakat (KKN Abmas) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembangkan inovasi baru berupa mesin pencacah sampah berbasis Energi Baru Terbarukan (EBT).

Mesin ini terintegrasi dengan sistem fotovoltaik on-grid, memungkinkan proses pencacahan sampah menjadi lebih cepat serta lebih hemat biaya.

Ketua tim KKN Abmas ITS, Wildan Muhammad Esfahan, menjelaskan fasilitas penanganan sampah di Tempat Pembuangan Sampah (TPS) 3R Desa Madiredo, Malang, Jawa Timur, masih sangat terbatas. Selain itu, keterbatasan tenaga kerja dan peralatan juga menjadi tantangan dalam proses pengolahan sampah.

“Banyak pekerja yang mengeluhkan tenaga dan waktu ekstra yang diperlukan untuk mengolah sampah organik,” kata Wildan, mengutip laman resmi ITS, senin (30/9/2024)

Menanggapi kendala tersebut, Wildan bersama 12 anggota tim dari Departemen Teknik Elektro ITS mengembangkan mesin pencacah sampah yang menggunakan tenaga surya dan dapat terhubung langsung dengan jaringan listrik utama atau grid.

“Dengan memanfaatkan teknologi ini, proses pencacahan sampah dapat dilakukan dengan lebih cepat dan menghemat biaya operasional,” ungkap Wildan.

Alasan Pilih Panel Surya Tipe On-Grid

Lebih lanjut, Wildan menjelaskan panel surya tipe on-grid dipilih karena bisa mengurangi ketergantungan terhadap listrik dari Perusahaan Listrik Negara (PLN). Kapasitas listrik yang dihasilkan oleh sistem fotovoltaik ini mampu mencapai hingga 1,5 kilowatt dalam kondisi optimal.

“Inovasi ini tidak hanya mengurangi konsumsi listrik mesin pencacah, tetapi juga mendorong penggunaan energi baru terbarukan,” jelasnya.

Penerapan teknologi ini tidak hanya berfokus pada efisiensi pengelolaan sampah, tetapi juga memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar. Mereka menyambut baik pengembangan mesin pencacah ini, karena memberikan solusi konkret terhadap permasalahan sampah yang selama ini dihadapi.

Kegiatan KKN Abmas yang dibimbing oleh Prof. Heri Suryoatmojo, ST, MT, PhD ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi wilayah-wilayah lain dalam memanfaatkan sumber daya energi ramah lingkungan.

BACA JUGA: Tim KKN Abmas ITS Gelar Pelatihan Desain Grafis, Atasi Tingginya Angka Putus Sekolah

Wildan sangat yakin, mesin pencacah sampah berbasis EBT ini akan menjadi solusi nyata dalam mengatasi masalah sampah sekaligus berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan.

 

(Virdiya/Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Meetup Nasional Komunitas Postcrossing Indonesia & World Postcard Day 2024
Meetup Nasional Komunitas Postcrossing Indonesia & World Postcard Day 2024
Eko Patrio Ditunjuk Menjadi Sekjen PAN
Eko Patrio Ditunjuk Menjadi Sekjen PAN, Ini Daftar Kekayaan dan Perjalanan Karier Politiknya
marquez motor terbakar
Marquez Usai Motor Terbakar di Sirkuit Mandalika, Kritik Pedas APAR!
Cuti Ribuan Hakim
Soal Rencana Cuti Ribuan Hakim, Dasco: Protes Kesejahteraan Tidak Perlu Cuti
EPA Liga 1 2024-2025
Daftar Lengkap 18 Tim U16 yang Bersaing di EPA Liga 1 2024/2025, Persib dan Persija Beda Grup?
Berita Lainnya

1

Link Live Streaming Indonesia U20 Vs Yaman U20 Selain Yalla Shoot

2

Bangun Solidaritas, Panitia PKKMB Hadirkan Lomba Catwalk di Akhir Acara

3

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

4

Di PKKMB Warek 1 UHS Beri Pesan "Tumbuhkan Rasa Seni, Ciptakan Estetika"

5

Daftar Pajak Kijang Diesel, Semua Tipe Lengkap!
Headline
Kaesang Bersama Arfi-Yena Kunjungi RW 07 Kebon Pisang
Kaesang Bersama Arfi-Yena Kunjungi Warga Kebon Pisang, Kampung Mural Terbesar Bandung
MotoGP Mandalika 2024 Mampu Dongkrak Omzet
Gelaran MotoGP Mandalika 2024 Dongkrak Omzet Pengusaha Lokal hingga 80%
Manchester United
Manchester United Dipermalukan Tottenham di Old Trafford
Mees Hilgers dan Eliano Reijnders Disumpah Jadi WNI
Hari Ini, Mees Hilgers dan Eliano Reijnders Disumpah Jadi WNI di Belanda