ITS Kembangkan Inovasi Mesin Pencacah Sampah Berbasis EBT

Editor: Vini

Mesin Pencacah sampah EBT
(dok. ITS)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG,TEROPONGMEDIA.ID — Masalah sampah yang semakin menumpuk, membuat Tim Kuliah Kerja Nyata Pengabdian Masyarakat (KKN Abmas) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembangkan inovasi baru berupa mesin pencacah sampah berbasis Energi Baru Terbarukan (EBT).

Mesin ini terintegrasi dengan sistem fotovoltaik on-grid, memungkinkan proses pencacahan sampah menjadi lebih cepat serta lebih hemat biaya.

Ketua tim KKN Abmas ITS, Wildan Muhammad Esfahan, menjelaskan fasilitas penanganan sampah di Tempat Pembuangan Sampah (TPS) 3R Desa Madiredo, Malang, Jawa Timur, masih sangat terbatas. Selain itu, keterbatasan tenaga kerja dan peralatan juga menjadi tantangan dalam proses pengolahan sampah.

“Banyak pekerja yang mengeluhkan tenaga dan waktu ekstra yang diperlukan untuk mengolah sampah organik,” kata Wildan, mengutip laman resmi ITS, senin (30/9/2024)

Menanggapi kendala tersebut, Wildan bersama 12 anggota tim dari Departemen Teknik Elektro ITS mengembangkan mesin pencacah sampah yang menggunakan tenaga surya dan dapat terhubung langsung dengan jaringan listrik utama atau grid.

“Dengan memanfaatkan teknologi ini, proses pencacahan sampah dapat dilakukan dengan lebih cepat dan menghemat biaya operasional,” ungkap Wildan.

Alasan Pilih Panel Surya Tipe On-Grid

Lebih lanjut, Wildan menjelaskan panel surya tipe on-grid dipilih karena bisa mengurangi ketergantungan terhadap listrik dari Perusahaan Listrik Negara (PLN). Kapasitas listrik yang dihasilkan oleh sistem fotovoltaik ini mampu mencapai hingga 1,5 kilowatt dalam kondisi optimal.

“Inovasi ini tidak hanya mengurangi konsumsi listrik mesin pencacah, tetapi juga mendorong penggunaan energi baru terbarukan,” jelasnya.

Penerapan teknologi ini tidak hanya berfokus pada efisiensi pengelolaan sampah, tetapi juga memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar. Mereka menyambut baik pengembangan mesin pencacah ini, karena memberikan solusi konkret terhadap permasalahan sampah yang selama ini dihadapi.

Kegiatan KKN Abmas yang dibimbing oleh Prof. Heri Suryoatmojo, ST, MT, PhD ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi wilayah-wilayah lain dalam memanfaatkan sumber daya energi ramah lingkungan.

BACA JUGA: Tim KKN Abmas ITS Gelar Pelatihan Desain Grafis, Atasi Tingginya Angka Putus Sekolah

Wildan sangat yakin, mesin pencacah sampah berbasis EBT ini akan menjadi solusi nyata dalam mengatasi masalah sampah sekaligus berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan.

 

(Virdiya/Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Bakso Atomic
Kreatif dan Berani, Mahasiswa UAD Tawarkan Bakso Unik Berbasis Ilmu Fisika
Subaru mobil baru
Subaru Siap Luncurkan Mobil Baru di GIIAS 2025, Perdana SUV Hybrid?
Ganja di Aceh
Polisi Ungkap Ladang Ganja Seluas 25 Hektare di Aceh
BMW R1300R
BMW Rilis R1300R Roadster 2025, Adopsi Teknologi Suspensi Tercanggih!
IMG_20250624_131858
Borneo FC Resmi Datangkam Gelandang Asal Kolombia 
Berita Lainnya

1

Ida Fauziyah: PKB Lahir dari Rahimnya NU

2

BSU Tahap I Mulai Cair ke 2,45 Juta Pekerja

3

Video Polri Pahlawan Masa Kini Dirujak Warganet, Dianggap Tak Sesuai Realita

4

Duh! Harga Emas Antam Anjlok Rp 10.000 Hari Ini

5

Dorong Dunia Usaha Lebih Inklusif, BPJS Ketenagakerjaan Sosialisasikan Inclusive Job Center kepada 30 Perusahaan di Bandung Raya
Headline
BSU CAIR-1
BSU Tahap I Mulai Cair ke 2,45 Juta Pekerja
rupiah melemah, emas melonjak harga emas antam
Duh! Harga Emas Antam Anjlok Rp 10.000 Hari Ini
Gunung Ibu erupsi
Waspada! Gunung Ibu Kembali Erupsi Pagi Ini
Oklahoma City Thunder
Oklahoma City Thunder Raih Gelar Juara NBA 2025 Usai Kalahkan Indiana Pacers

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.