ITB Lakukan Uji Coba Percepat Penguapan Air Laut di Tambak Garam

Editor: Vini

Percepat penguapan air laut
(dok. ITB)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Dosen dari Program Studi Oseanografi Institut Teknologi Bandung (ITB), Dr. Susanna Nurdjaman, S.Si., MT, bersama mahasiswa dan warga sekitar, mengadakan uji coba untuk percepat penguapan air laut di tambak garam yang berlokasi di Desa Kiraman, Kecamatan Alor Selatan, Kabupaten Alor.

Inisiatif ini meliputi pembangunan rumah produksi garam dengan atap plastik UV guna meningkatkan efisiensi proses produksi.

Uji coba ini dilaksanakan berdasarkan permintaan Kepala Desa Kiraman melalui aplikasi Desanesha, yang memungkinkan desa untuk mengajukan masalah nyata terkait Indikator Desa Tumbuh (IDM) secara langsung kepada para ahli dari ITB.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program pengabdian masyarakat ITB yang didukung oleh Direktorat Riset dan Pengembangan Masyarakat (DRPM) serta Lembaga Afiliasi Riset dan Industri (LAPI) ITB.

Salah satu mahasiswa yang terlibat, M. Apdillah Akbar dari Program Magister Ilmu Kebumian angkatan 2022, menjelaskan bahwa uapan air laut akan terkumpul di atap plastik UV dan dialirkan melalui pipa paralon, menghasilkan air asin dan air tawar.

Mengingat terbatasnya pasokan listrik di desa tersebut, yang hanya bergantung pada genset di malam hari, tim juga memasang panel surya untuk menyediakan energi bagi pompa submersible. Pompa ini berfungsi untuk mengalirkan air laut ke tambak yang terletak 30 meter di atas permukaan laut.

Uji coba pompa berlangsung pada 12-19 Agustus 2024 dan berhasil mengalirkan air laut ke tambak.

Achmad Nagi, yang juga merupakan mahasiswa Program Magister Ilmu Kebumian 2022, menyatakan bahwa pemasangan pompa baru ini mampu meningkatkan produksi garam hingga 200 kg dalam dua minggu, yang sebelumnya memerlukan waktu tiga minggu.

BACA JUGA: ITB Sabet 2 Penghargaan di Ajang AMH 2024

Nagi berharap agar tambak garam di Desa Kiraman dapat terus berkembang menjadi komoditas unggulan desa.

Dengan percepatan produksi, diharapkan nilai jual garam di pasaran dapat meningkat, yang pada gilirannya mendukung kemandirian ekonomi dan kesejahteraan masyarakat desa tersebut.

 

(Virdiya/Aak)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Real Madrid vs Juventus
Prediksi Skor Real Madrid vs Juventus Piala Dunia Antarklub 2025
hut bhayangkara 79
Perpanjang SIM Gratis di HUT Bhayangkara ke-79, Jangan Ketinggalan!
toyota supra track edition
Toyota Luncurkan GR Supra 'Track Edition', Apa Kelebihannya?
XIAOMI YU7 (2)
Xiaomi YU7 Tak Butuh Lama Terjual Ratusan Ribu Unit, Semurah Apa?
Malam 1 Suro
Kesurupan Massal Gegerkan Klub Malam di Sawah Besar pada Malam 1 Suro
Berita Lainnya

1

PT. Tekindo Energi Patuh dan Taat UU Cipta Kerja

2

212 Produsen Beras Nakal Berhasil Dibongkar Kementan, Kerugian Capai Rp 99 Triliun

3

Remu Suzumori Masuk Daftar 7 Aktris Paling Sukses di Jepang

4

Tegas! Kemenhut Perketat Pengawasan Prosedur Keselamatan Pendakian Gunung

5

Jelang Piala Presiden 2025, PLN UP3 Majalaya Siapkan Keandalan Listrik Stadion Si Jalak Harupat
Headline
jorge-martin-aprilia-racing
Jorge Martin Tak Bisa Hengkang ke Tim Lain Tanpa Restu Aprilia
Inter Milan
Fluminense Amankan Tiket Perempat Final Usai Tekuk Inter Milan 2-0
PT. Tekindo Energi Patuh dan Taat UU Cipta Kerja
PT. Tekindo Energi Patuh dan Taat UU Cipta Kerja
Hutan Amazon
Netizen Indonesia Serbu Rating Hutan Amazon, Balasan Atas Penurunan Rating Gunung Rinjani?

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.