BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID – Pemimpin utama Hamas, Ismail Haniyeh, telah tewas di Iran, sebagaimana dikonfirmasi oleh kelompok tersebut.
Pasukan Pengawal Revolusi Iran menyatakan bahwa Haniyeh dan seorang pengawalnya dibunuh di ibu kota Teheran, menurut laporan media pemerintah Iran.
Dalam sebuah pernyataan, Hamas menyatakan bahwa ia terbunuh dalam “serangan licik Zionis di kediamannya di Teheran”.
Haniyeh berada di Iran untuk menghadiri upacara pelantikan presiden baru negara tersebut.
Pasukan Pengawal Revolusi mengatakan penyebab kematiannya masih diselidiki dan akan diumumkan segera.
Tidak ada yang segera mengklaim bertanggung jawab atas kematian tersebut, namun Israel telah berjanji untuk membunuh Haniyeh dan pemimpin Hamas lainnya setelah kelompok tersebut menyerang Israel pada 7 Oktober, menewaskan 1.200 orang dan menyandera 250 lainnya.
Lebih dari 39.360 warga Palestina telah tewas dan lebih dari 90.900 terluka sejak perang dimulai, menurut kementerian kesehatan yang dikelola Hamas di Gaza, yang tidak membedakan antara warga sipil dan kombatan.
Awal tahun ini, serangan udara Israel menewaskan tiga putra Haniyeh dalam serangan terhadap target berprofil tinggi di Gaza, dengan militer Israel mengatakan dua di antaranya adalah operatif militer Hamas dan yang ketiga adalah komandan sel.
Kejadian ini terjadi setelah militer Israel mengklaim telah membunuh seorang komandan senior kelompok militan Lebanon Hezbollah di Beirut.