SEMARANG, TM.ID : Sekretaris Daerah Kota Semarang, Jawa Tengah, Iswar Aminuddin saat menyampaikan bahwa banjir yang menerjang beberapa titik di wilayah Semarang sudah mulai surut, kecuali di aliran Sungai Tenggang.
Beberapa tempat yang masih tergenang di antaranya di kawasan Pedurungan.
Masih adanya genangan karena aliran air menunggu giliran untuk masuk ke Sungai Tenggang.
“Makanya di Pedurungan, terutama di Muktiharjo Kidul, Tlogosari, Dempel itu masih banjir karena situ daerah terendah memang,” kata Iswar, Minggu (1/1/2023).
Dia mengatakan stasiun pompa saat ini masih bekerja untuk menyedot air masuk ke dalam Sungai Tenggang dan diperkirakan pada Minggu sudah surut jika tidak terjadi hujan lagi.
Di daerah Tlogosari, banjir masih menggenang di sejumlah wilayah, seperti Jalan Sidomukti, Jalan Tejokusumo, Jalan Sido Luhur, Jalan Sido Asih dengan ketinggian antara 30-50 centimeter.
Stasiun pompa di Sungai Semarang yang menjadi hilir dari kawasan di sekitarnya, seperti Waru, juga masih bekerja untuk memompa air dengan kapasitas 35.000 liter/detik.
“Untuk wilayah lain, seperti di Plumbon, Wonosari, Semarang, alhamdulillah sudah surut. Di Sungai Beringin juga tidak meluap. (Normalisasi, red.) Sudah mulai terlihat hasilnya,” katanya.
BACA JUGA: Hujan Deras, Sejumlah Wilayah Kota Semarang Dikepung Banjir
Ia menjelaskan masyarakat yang terdampak banjir ada yang mengungsi dan sudah dibuatkan beberapa dapur umum di wilayah tersebut untuk memberikan bantuan makanan bagi korban banjir.
“Ada yang mengungsi ke rumah tetangga, diungsikan saudaranya, ada yang di posko tadi. Ada juga yang langsung dibawa ke rumah sakit karena mengeluhkan sakit,” kata Iswar.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang mengonfirmasi 30 titik banjir yang menggenangi kota itu dengan ketinggian air bervariasi antara 20 hingga 70 centimeter.
Namun, beberapa wilayah sudah surut, seperti di jalan-jalan protokol di kawasan Tugu Muda, Simpang Lima, Jalan Gajah Mada, Jalan Pemuda, hingga Jalan Pahlawan sudah bisa dilalui dengan lancar.
(Budis)